Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Walikota Pekalongan:  SMA Hasyim Asy’ari Pekalongan Memiliki Bengkel Otomotif

×

Walikota Pekalongan:  SMA Hasyim Asy’ari Pekalongan Memiliki Bengkel Otomotif

Sebarkan artikel ini

Views: 106

PEKALONGAN, JAPOS.CO – SMA Hasyim Asy’ari kota Pekalongan menambah jurusan baru yaitu Bengkel Otomotif yang di resmikan Walikota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Peresmian ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga oleh Walikota Aaf didampingi Ketua PC NU Kota Pekalongan, Muhtarom dan Kepala Sekolah SMA Hasyim Asyhari, Istiana, Selasa waktu setempat (1 /2/2022).

Walikota Pekalongan menyambut baik keberadaan bengkel otomotif sekolah ini.

”Jadi ini bisa memberikan bekal kepada para siswa ke depan, ini seperti SMA rasa SMK,” katanya.

Menurutnya, langkah ini dimaksudkan untuk memberikan bekal ketrampilan bagi siswa-siswa SMA setelah lulus nantinya.

Aaf mengakui animo masyarakat saat ini untuk bersekolah di SMA swasta berkurang cukup banyak, apalagi dua tahun terakhir selama ada pandemi Covid 19 ini.

Apalagi dalam dua tahun terakhir selama pandemi Covid 19 ini. Namun seiring dengan melandainya kasus positif covid ini diharapkan jumlah siswa yang mendaftar ke SMA Swasta bisa berimbang dengam SMA Negeri,” tandasnya.

Meski kondisi Covid-19 sudah menurun, Aaf tetap mengharapkan seluruh siswa dan Guru SMA Hasyim Asyari tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Jangan lupa tetap melaksanakan protokol kesehatan. Ini penting agar tidak terjadi lagi ledakan warga yang positif Covid-19,“ pungkas Aaf.

Sementara menurut Kepala Sekolah SMA Hasyim Asy’ari Pekalongan Istihana, mengungkapkan satu-satunya sekolah di Kota Pekalongan yang memiliki program life skill yg membekali lulusannya keterampilan tata boga, tata busana, tata rias, otomotif atau desain grafis. Selain itu di SMA Hasyim Asy’ari ada program tahfidz juz 30. Quota tahun ajaran 2020/2021 ada 4 kelas. 1 kelas unggulan dan 3 kelas reguler.

Kelas unggulan tersebut merupakan kelas yang dikhususkan bagi peserta didik SMP/MTs yg masuk SMA Hasyim Asy’ari harus memiliki prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik.

Bagi prestasi non akademik, anak-anak memiliki piagam penghargaan juara 1-3 minimal tingkat Kota/Kab. Sedangkan untuk jalur akademik mereka memiliki rangking 1-3 paralel dikelas 9,”ungkap Isti.

Untuk tahun ajaran baru 2020/ 2021, ia menuturkan bahwa kelas unggulan akan mendapatkan beasiswa gratis spp selama 1 tahun. Hal ini menjadi bentuk apresiasi sekolah bagi kesungguhan para siswa yang sudah mengukir prestasi di usia muda.

Nah bagi siswa-siswi pada saat awal masuk belum bisa masuk kelas unggulan, jangan khawatir sebab anak-anak masih memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan beasiswa spt BSM, PIP, Lazis NU maupun beasiswa prestasi dari sekolah. Beasiswa prestasi yaitu beasiswa untuk peserta didik SMA Hasyim Asy’ari yg mendapatkan rangking satu di kelas secara paralel ,”imbuhnya.

Terkait kurikum sendiri, baik kelas unggulan maupun kelas reguler tidak memiliki perbedaan. Kurikulumnya menggunakan kurikulum 2013.

Kita ada beberapa program life skill seperti otomotif, tata rias, tata boga, tata busana dan desain grafis. Meski memiliki banyak program life skill namun siswa diminta hanya memilih satu program yang difokuskan, karena waktu pelaksanaan bersamaan yaitu satu minggu satu kali usai KBM,”terangnya.

Program life skill ini, Isti akui menjadi salah satu program yang menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bergabung dengan SMA Hasyim Asy’ari. Bahkan setiap program life skill benar-benar diajarkan oleh pendidik profesional di bidangnya.

Tahun ini kita merencanakan untuk memagangkan satu anak berprestasi ke bengkel untuk jurusan otomotif, sedangkan yang lainnya rencananya juga akan ada sertifikat yang mengakui keahlian mereka di bidang masing-masing,” jelas ibu 2 anak ini.

Istihana berharap untuk tahun ajaran baru ini bisa mendapatkan siswa yang banyak. Serta mampu menjadikan mereka berkualitas dan bermanfaat ilmunya untuk Masyarakat

“Selain semua program yang sudah ada, kita juga ada program tahfidz juz 30. Program ini menjadi program yang melengkapi semua program yang ada. Aspek dunia dapat, akhirat pun dapat, minimal mereka bisa menjadi imam di masyarakat,” pungkas wanita berusia 34 tahun ini. (Sofi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *