Views: 132
PEKANBARU, JAPOS.CO – Mengawali pelayanan tahun 2022, Persekutuan Gereja Payung Sekaki Pekanbaru mengadakan pertemuan tahun baruan sekaligus penyegaran untuk para pendeta. Acara digelar di gedung gereja GKRI jalan Sidorukun dan dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri dari para Pendeta dan keluarga masing-masing. Sejak pukul 10 pagi, para hamba Tuhan ini bersama keluarganya dengan sukacita, bersama-sama mempersiapkan panganan yang akan dinikmati bersama-sama.
Ketua Persekutuan Gereja Payung Sekaki, Pendeta Jefri Tobing didampingi Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara mengungkapkan tujuan diadakannya acara Tahun Baruan para Pendeta bersama keluarga ini adalah untuk mempererat rasa kekeluargaan dan kekompakan sesama para hamba Tuhan se-Payung Sekaki.
“Sebelumnya, Kami selaku pengurus Persekutuan gereja-gereja wilayah Payung Sekaki mengucapkan selamat tahun baru bagi kita semua. Hari ini kami menggelar acara tahun baruan para hamba Tuhan se-payung sekaki bersama keluarga bertujuan untuk lebih mempererat dan menyemangati kita semua dalam pelayanan dan penggembalaan gereja, tumbuh bersama, saling memperlengkapi dan mendukung program pemerintah dalam mensejahterakan umat Tuhan lewat bidang rohani dalam hal ini gereja. Jika rohaninya sudah sejahtera pastinya sejahtera juga jasmaninya,” ungkap Jefri pada Kamis (20/1/2022)
“Seperti firman Tuhan katakan di dalam Matius 6:33 ; Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Kita percaya bahwa lewat acara tahun baruan ini, kita semua akan semakin bersukacita dan semakin bersemangat melayani pekerjaan Tuhan dimanapun Tuhan percayakan kepada kita sehingga nama Tuhan semakin dipermuliakan. Itulah yang menjadi tujuan utama acara ini kami laksanakan, semoga kebersamaan kita semakin erat satu dengan lainnya,” tambahnya lagi.
“Yang terakhir harapan dan doa kami adalah agar pemerintah setempat dapat mendukung kegiatan-kegiatan rohani lewat pelayan gereja-gereja dan juga semoga kedepannya pemerintah semakin memperhatikan gereja terutama dalam hal pembangunan dan izin gedung gereja,” tutup Jefri.(AH)
