Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Diduga Pemilik SPBU 14.284.135 Sumber Sari Pungli, Kapolsek Tapung Hulu Terkesan Tutup Mata

×

Diduga Pemilik SPBU 14.284.135 Sumber Sari Pungli, Kapolsek Tapung Hulu Terkesan Tutup Mata

Sebarkan artikel ini

Views: 97

KAMPAR, JAPOS.CO – Pemilik SPBU 14.284.135 diduga lakukan pungli terhadap pembeli BBM yang menggunakan jerigen. Namun dalam hal ini pihak Polsek Tempatan diduga tutup mata, pasalnya, kantor tersebut tidak jauh dari SPBU yang beralamat di Desa Sumbar Sari Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Diketahui, pihak SPBU lakukan pungli dengan modus upah uang isi kepada pembeli BBM yang menggunakan jerigen dinilai sudah bertahun-tahun lamanya.

Pembeli BBM gunakan jerigen diduga wajibkan bayar 10ribu/jerigen atas kebijakan oleh pemilik SPBU. Jika hal itu tidak disanggupi oleh pembeli, pihak SPBU tidak melayaninya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Japos.co, SPBU tersebut bisa menjual hingga ratusan jerigen lebih BBM jenis bio solar dan petralet per-harinya.

Untuk jual petralet, tidak melihat kondisi waktu, sementara untuk bio solar SPBU jual diwaktu tertentu pada jam kecil, setiap malamnya.

Sementara, selain itu,bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar diduga telah dikomersilkan kepada sejumlah mafia minyak, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya.

Hal itu disampaikan salah satu diantaranya kepada Japos.co yang namanya tidak bersedia disebut. Ia menyebutkan mereka ada beberapa orang partai besar pengepul BBM bersubsidi jenis solar dari SPBU tersebut.

“Tg, SN,Bl,MK, MN(inisial),” ungkap SA kepada Japos.co, Kamis (20/1).

Ia meneruskan, pihaknya dibebani 10 ribu perjerigen jika tidak disanggupi pihak SPBU 14.284.135 tidak akan melayani.

SA menambahkan, saat awak media pulang dari lokasi SPBU (18/1) sekitar pukul 1 malam kemarin, pihak SPBU melayani pembeli gunakan jerigen dan pelangsir.

Saat itu, telah diakui salah satu satpam SPBU bernisial H. Ia juga menyebutkan pihak SPBU mengisi tangki mobil yang sedang bolak balik ke SPBU. Serta H mengakui, pihaknya SPBU dinilai melakukan pungli sebesar Rp 10 ribu/jerigen terhadap pembeli BBM bio solar dan petralet.

Akibat perilaku tersebut, masyarakat pengendara jadi imbasnya, lantaran SPBU sering mengalami kehabisan BBM bio solar tak menentu.

Dari pantauan Japos.co, disepanjang jalan Tapung Hulu mobil perusahaan jenis tronton dan tangki CPO ditemukan mengisi BBM jenis solar perjerigen isi 35 liter yang diduga BBM bersubsidi tersebut berasal dari SPBU 14.284.135 yang diepul para mafia.

Selain itu, para pengepul (komersil) BBM bio solar subsidi diduga jadi pemasok kepada pengusaha sawit atau RAM.

Hingga berita ini diturunkan KaPolsek Tapung Hulu Kabupaten Kampar Iptu Era Maifo SH belum bisa dikonfirmasi, Sabtu (22/1).  Menurut keterangan salah satu anggota SPK inisial SI, Kapolsek sedang dibangkinang.

Sementara Era Maifo SH ketika dihubungi melalui nomor telepon miliknya beberapa kali selama empat hari berselang memilih bungkam meski HP nya kondisi aktif.

Dilain tempat, Manager SPBU 14.284.135, Asbi ketika dikonfirmasi, melalui pengawas SPBU Tabrani membantah  pihaknya menjual BBM bio solar gunakan jerigen.

Namun ketika disinggung dana 10 ribu yang ditarik dari pembeli dengan dalih uang isi, dirinya tidak bisa berikan jawaban.

“Kita ngga bisa jawab itu,” kata Tabrani pengawas SPBU.

Selain itu, Tabarani pun membantah atas pemberitaan yang beredar adalah tidak benar. (Dh/tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *