Views: 158
CIAMIS, JAPOS.CO – Puluhan orang di Kabupaten Ciamis dirawat karena terkena demam berdarah dengue (DBD) di awal tahun 2022 ini. Bahkan seorang balita dikabarkan meninggal dunia akibat terserang DBD.
Sampai pertengahan bulan Januari 2022 ini, RSUD Ciamis telah merawat 20 orang pasien DBD. Kondisi ini sama seperti beberapa bulan terakhir di tahun 2021 kemarin. Pasien rata-rata datang dari wilayah perkotaan Ciamis. “Sampai pertengahan Januari ini sudah 20 orang dirawat akibat DBD. 1 orang pasien anak-anak usia 4 tahun meninggal dunia. Memang sejak beberapa bulan terakhir ini RSUD Ciamis merawat rata-rata 20 orang lebih, bahkan di Bulan Desember 2021 kemarin ada 60 pasien,” ungkap Direktur RSUD Ciamis Rizali Sofyan, Rabu (19/1).
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Ciamis, sampai pertengahan Januari ini tercatat ada 49 kasus DBD. Warga yang menderita DBD masih didominasi dari wilayah perkotaan. “Kasus DBD di Kabupaten Ciamis masih tinggi. Faktor penyebabnya karena cuaca, intensitas hujan masih tinggi juga vektor nyamuknya masih ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo melalui Kabid P2P Dinkes Ciamis Harun Al Rasyid.
Upaya yang dilakukan Dinkes Ciamis dengan melakukan gerakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dan fogging. Memperluas cakupan fogging hingga per kelurahan dan membagikan Abate kepada masyarakat. “Fokus kami melakukan fogging dan PSN untuk wilayah perkotaan. Dominasi warga yang terkena DBD kebanyakan dari wilayah Kecamatan Ciamis,” jelas Harun.
Petugas Puskesmas pun telah menghimbau dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan gerakan 1 rumah 1 jumantik. Peran aktif masyarakat sangat penting dalam menurunkan angka DBD di Kabupaten Ciamis. “Kami himbau kepada masyarakat agar turut aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk, minimal setiap rumah masing-masing,” pungkasnya. (Mamay)