Scroll untuk baca artikel
BeritaBODETABEKHEADLINETangerang

Proyek Penyempurnaan Taman Bambu Diduga Asal Jadi

×

Proyek Penyempurnaan Taman Bambu Diduga Asal Jadi

Sebarkan artikel ini

Views: 46

TANGERANG KOTA, JAPOS.CO – Presiden Joko Widodo terus menggaungkan terkait pemberantasan korupsi untuk semua lini baik dari pemerintah pusat maupun daerah, namun gaung tersebut sepertinya diabaikan oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Tangerang.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satu contoh dengan proyek pembangunan penyempurnaan taman bambu Cikokol, yang diduga demi meraup keuntungan yang sangat besar pihak kontraktor diduga mengerjakan asal asalan. Pengerjaan proyek tersebut bersumber dari  dana APBD TA.2021 dengan nilai kontrak RP 411.373.735.00  yang dilaksanakan oleh CV Rencong Jaya sakti dengan waktu pengerjaan 85 hari kalender.

Pengerjaan tersebut diduga syarat dengan penyimpangan, hal ini seperti terlihat dengan hasil pengecatan yang kini, sudah berubah warna dan kusam demikian juga toiletnya diduga tidak sesuai RAB padahal baru selesai Desember lalu. Hal tersebut diungkapkan Irwandi Ketua DPD Lembanga  Monitoring Indonesia (LMI) kepada wartawan saat investigasi di lokasi proyek belum lama ini.

Irwandi menambahkan atas dugaan tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan membawa persoalan ini ke pihak berwajib, pasalnya banyak kejanggalan yang ditemukan termasuk penataan parkir tidak ada, sesuai yang ada di RAB.

Ketika hal ini hendak di konfirmasi kepada Ubaidilla Kadis Kebudayaan dan parawisata selaku pengguna anggaran yang bersangkutan tidak berkenan dan di arahkan ke bidang pertamanan.

Sementara Hendry P selaku Kabid pertamanan kepada wartawan mengatakan bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan RAB kalau pun ada kekurangan hal wajar.

“Termasuk  anggaran penataan parkir kita alihkan untuk penyempurnaan bangunan (Adendum),” terangnya.

Menurut Hendry P, ia mengaku sudah memanggil pihak kontraktor untuk memperbaiki yang kurang termasuk cat ulang, karena ini masih dalam proses pemeliharaan.

“Mengenai keterlambatan kami sudah beri sangsi denda ke pihak kontraktor,” ujarnya.(Bung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *