Views: 202
SERANG, JAPOS.CO – Pasca Gempa yang menerjang Kabupaten Pandeglang dan Lebak pada Jumat (14/1/2022) dengan magnitudo 6,6, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menginstruksikan kepada jajarannya untuk memastikan proses penanganan paska bencana berjalan baik, maksimal, cepat dan tanggap.
Proses penanganan itu baik yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dinsos Provinsi Banten, Dinas Perkim Provinsi Banten, Dishub Provinsi Banten dan juga Dinas PUPR Provinsi Banten serta Dinas-Dinas lainnya yang berkaitan.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, dirinya selalu melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Banten yang masih dalam proses penanganan paska bencana gempa di lokasi terdampak.
“Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan akses jalan menuju ke lokasi bencana masih baik dan mantap tidak ada kendala,” katanya, Minggu (16/1/2022).
Selain itu, Arlan juga langsung melakukan pengecekan ke sepanjang jalur jalan Provinsi dari Pandeglang sampai ke lokasi bencana, dikhawatirkan ada jalan yang rusak atau terkena longsor bisa langsung ditangani.
“Tim kita dari PUPR selalu standby, berikut dengan alat beratnya jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung ditangani,” ucapnya.
Karena bagi Arlan, dalam kondisi bencana seperti ini akses mobilitas jalan yang baik sangat menunjang dalam proses penanganan evakuasi maupun distribusi barang kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak.
“Ini sejalan dengan keinginan Bapak Gubernur WH agar proses penanganan paska bencana ini bisa berjalan cepat, baik dan lancar, sehingga semua jajarannya harus turun untuk memastikan apa yang menjadi kewenangannya dalam kondisi baik,” jelasnya.
Dikatakan Arlan, saat ini jalan yang menjadi kewenangan Provinsi dalam kondisi mantap sudah mencapai 98 persen, termasuk jalan Tanjung Lesung -Sumur yang menuju lokasi bencana itu kondisinya sudah mantap.
“Tahun ini akan kita selesaikan menjadi 100 persen,” pungkasnya.(Yan/Adpim)