Views: 47
PEKALONGAN, JAPOS.CO – Semangat kewirausahaan SMK Negeri 2 Pekalongan terus melakukan terobosan dizaman teknologi sekarang ini. Terobosan itu diwujudkan dengan melaunching e-commerce dan mini market Sakpore, Sabtu waktu setempat.(15/1/2022).
Kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh perwakilan dari Kemendikbud Ristek RI Dr. Agus Salim. Sedangkan launching mini market Sakpore ditandai pemotongan pita oleh Wakil Wali Kota Pekalongan yang didampingi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan,Sukowati.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin, mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan SMK Negeri 2 Pekalongan dalam menghadapi kemajuan teknologiyang serba modern ini.
“Saya merasa senang karena SMKN 2 Pekalongan ini semakin maju. E-commerce Sakpore ini sesuai dengan jaman sekarang dan disini juga ada mini market yang menjual hasil karya dari anak anak SMKN 2 itu sendiri dan UMKM lokal,” kata Salahudin.
Beliau berharap dengan adanya e-commerce Sakpore tersebut, muncul start up muda yang mampu bersaing di dunia usaha yang serba online ini.
“Semoga e-commerce ini bisa menjadi sarana belajar bisnis bagi siswa siswi SMKN 2, sehingga nanti ketika lulus bisa memiliki usaha atau perusahaan sendiri,” Bu harapnya.
Kepala Sekolah SMKN 2 Pekalongan Dra. Sukowati M.Si juga menambahkan e-commerce merupakan hasil kreativitas anak-anak SMKN 2 Pekalongan dan bimbingan dari Kemendikbud Ristek, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan.
“E-commerce Sakpore ini merupakan program unggulan kami di tahun ini,” tuturnya.
Dilanjutkan Sukowati, e-commerce Sakpore merupakan pasar online atau marketplace bagi siswa siswi SMKN 2 untuk menjual produk hasil karyanya.
“20 siswa SMK kami sudah menjadi start up muda yang tergabung dalam UMKM Kota Pekalongan. Mereka akan memamerkan hasil karya mereka dan akan menjadi pionir dalam e-commerce Sakpore ini,” katanya.
E-commerce Sakpore yang digagas oleh sekolahnya dikatakan Sukowati sebagai fasilitas belajar berwirausaha bagi siswa siswinya.
“Kita berusaha memberikan fasilitas kepada anak-anak teaching factory-nya. Jadi nanti mereka bisa membuat produk sendiri dan dijual di e-commerce ini, ” tuturnya. (Sofi)
