Views: 52
SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Maraknya aktifitas pertambangan emas skala kecil (PESK) di Nagari Pakan Rabaa tengah Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh cukup mengundang banyak tanda tanya pasalnya, para penambang ini dengan bebasnya mengeruk, menggali lahan hutan dengan mempergunakan bermacam peralatan tanpa memikirkan dampak lingkungan untuk mencari butiran emas.
Berdasarkan penelusuran Japos.co, Rabu (12/1/2022), ditemukan puluhan titik tambang emas yang berada di dua lokasi Sapan dan Lompatan, dimana para pekerja tambang sedang asyik menambang dengan memakai alat tradisional tanpa memikirkan dampak keselamatan bagi diri sendiri, masyarakat dan alam.
Menurut keterangan salah seorang pemilik tambang yang bernama Adi di area Sapan membenarkan dirinya memiliki beberapa tambang.
“Benar saya memiliki beberapa tambang, dan kami semua pemilik tambang membayar Rp 3,5 juta setiap bulannya kepada FZ,” ujar Adi.
Begitu juga dengan keterangan Ju, dulu memang banyak tambang emas di Sapan dan Lompatan, tapi sekarang cuma tinggal sekitar 17 titik tambang aktif.
“Kami semua pemilik tambang aktif diwajibkan membayar kepada FZ sebagai pemungut Rp 3,5 juta setiap bulannya,” tegas Ju.
Japos.co kemudian mendatangi kediaman FZ, saat dimintai tanggapanny terkait tersebut, ia mengaku yang dikelola tersebut untuk meningkatkan perekonomian.
“Aktifitas tambang emas di Sapan dan Lompatan yang dikelola oleh masyarakat bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi dampak kriminalitas.” ujar FZ.
Namun saat disinggung terkait uang bulanan yang dikutip, FZ hanya tersenyum-senyum dan tidak mau menjawab.
“Yang jelas kegiatan tambang ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” tegas FZ kepada Japos.co, Rabu (12/1/2022).
Menanggapi maraknya Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Sapan dan Lompatan Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kapolsek Koto Parik Gadang Gadang Iptu Nazwil Azwil Lutfi mengatakan akan menindak tegas para pelaku pemilik tambang emas tersebut.
‘Saya menghimbau kepada masyarakat jika ada informasi dan temuan tambang emas ilegal segera dilaporkan tegas Kapolsek, Rabu (12/1/2022). (D/H)
