Views: 45
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Hampir tiga bulan belakangan hasil tangkapan nelayan Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menurun drastis, diakibatkan kondisi cuaca yang hampir setiap hari terjadi angin kencang serta gelombang besar di perairan laut Mukomuko, sehingga mengakibatkan tingkat kerugian nelayan cukup besar hampir mencapai dua juta rupiah perminggu.
Dewi, Salah seorang warga nelayan PIMM Mukomuko, sekaligus pemilik alat tangkap saat dikonfirmasi di lokasi tempat beraktifitasnya para warga nelayan Rabu,(5/1) mengatakan hampir tiga bulan belakangan ini hasil tangkapan Nelayan jauh sangat menurun, sehingga biaya yang kami keluarkan setiap kali beroperasi menyedot bahan bakar lima hingga sepulu liter perhari, jika di nilaikan dalam bentuk uang itu mencapai Rp 100 sampai 150 ribu perhari.
“Alhamdulillah, sudah dua Minggu ini hasil tangkap nelayan mulai Berangsur pulih, satu hari hasil tangkap bisa mencapai lima hingga tujuh baskom, satu baskom di bayar 200 ribu sampai 300 ribu rupiah tergantung kualitas ikannya, ini merupakan jenis ikan teri dalam bahasa Mukomuko Bada Bungo,” lanjutnya.
“Kita berharap, kedepan nya semoga hasil tangkap nelayan bisa tetap bertahan dan berkelanjutan. Cuman yang kami selaku nelayan sangan sesalkan, saat aktivitas melaut berjalan setiap hari kami selalu kesulitan mendapatkan bahan bakar, selalu menunggu berjam- jam di SPBU sedangkan kami sangat membutuhkan bahan bakar itu, bahkan sempat juga menunggu dari jam 12 malam sampai jam 3 pagi, itu pun belum tentu juga bisa didapat,” ujar Dewi.
Hal senada juga di sampaikan warga nelayan PIMM yang lain Jhon yang akrab disapa Jhon Eva berharap dengan Danya kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakar.
“Kami masyarakat nelayan kelurahan Koto Jaya Kecamatan kota Mukomuko berharap pemerintah dapat memberikan solusi agar kami tidak lagi kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk aktivitas melaut,” pungkasnya.(JPR)
