Views: 88
PEKANBARU, JAPOS.CO – Polda Riau melalui Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs.Tabana Bangun M.Si didampingi Irwasda Kombes Pol Hermansyah, Kabid Humas Kombes Pol Sunarto beserta seluruh PJU Polda Riau menggelar Press Release Akhir Tahun 2021 di Aula Tribrata Mapolda Riau, Lantai V pada Rabu (29/12/2021).
Wakapolda memaparkan seluruh pencapaian dalam penanganan kasus-kasus yang ditangani Polda Riau sepanjang tahun 2021.
Jumlah pers riil 2021 : 10.958 pers (Polki 9.866 pers dan Polwan 657 pers, yang terdiri dari : Bintara 8.711 pers, Pama 1.337 pers, Pamen 327 pers, Pati 2 pers, Tamtama 146 pers dan ASN 435 pers). Polda Riau memberikan reward kepada 120 personil yang berprestasi.
Polda Riau melaksanakan pembinaan karir melalui assessment center sebanyak 84 pers. Guna menjamin kesejahteraan personil Polri yang akan memasuki masa pensiun, Polda Riau melaksanakan pelatihan wirausaha sebanyak 94 pers. Polda Riau bertindak secara profesional dalam penerimaan calon anggota Polri melalui pengawasan dari pihak eksternal (Ombudsman, Dinas pendidikan, dan Lsm).
Polda Riau juga mendukung masyarakat asli dan kurang mampu yang memiliki kesempatan besar untuk menempuh pendidikan pembentukan Polri di SPN Polda Riau ; Bintara Polri dari affirmative action (suku pedalaman) total 7 orang, Suku Talang mamak (Inhu) 2 orang, suku sakai (Bengkalis) 1 orang, dan suku duano (Inhil) 1 orang.
Bintara Polri dari pulau-pulau kecil terluar (PPKT) total 5 orang, Bengkalis 2 orang dan Kep. Meranti 1 orang. Bintara Polri umum yatim piatu 17 orang. Bintara kompetensi 6 orang. Polri talent scouting (taekwondo, karate, judo, pencak silat, paskibraka, volly, sepakbola, badminton, dan hafiz al-qur’an) 20 orang. Bintara Polri penghargaan 2 orang. Total penerimaan AKPOL Polri 5 orang, Tamtama reguler Polri 22 orang, SIPSS reguler Polri 1 orang (profesi Dokter).
Jumlah dumas Itwasda 178 aduan. Mayoritas dumas mengenai masalah lidik/sidik tindak pidana 103 aduan. Penyelesaian dengan mengirimkan jukrah dan jawaban 155 aduan (2021). Penyelesaian dumas adalah sebesar 87%. Angka ini menunjukkan keseriusan serta komitmen polda riau dalam melayani masyarakat.
Dalam pengawasan personel, Punishment pers berdasarkan jenis pelanggaran thn 2021 436 personel dengan rincian disiplin : 269 orang, pidana 16 orang, KKEP 151 orang, terdiri dari dari sidang KKEP = PTDH 35 orang, mutasi / demosi 95 orang, etika 20 orang, tidak terbukti 1 orang.
Jumlah dumas propam 434 aduan. mayoritas dumas mengenai masalah lidik/sidik tindak pidana 120 aduan. penyelesaian dengan mengirimkan jukrah dan jawaban 163 aduan (2021). penyelesaian dumas adalah sebesar 73,7%. angka ini menunjukkan keseriusan serta komitmen Polda Riau dalam melayani masyarakat.
Dalam menangani Pandemi Covid-19, Polda Riau melakukan pembuatan aplikasi Bersama Selamatkan Riau untuk melakukan verifikasi kondisi pasien dan pelaksanaan tracing, treatment, dan testing. sudah tergabung sebanyak 1.659 Tracer, dan 898 Nakes.
Melaksanakan percepatan vaksinasi sehingga capaian vaksinasi covid-19 di wilayah Provinsi Riau mencapai lebih dari 70%, Metode yang dilakukan dengan pelaksanaan vaksinasi massal, vaksinasi di gerai presisi, gerai pasar, mobil vaksin, door to door dan vaksinasi jemput lansia.
Menggelar operasi Yustisi dengan melibatkan pers Polda dan Polres jajaran, TNI, Satpol PP, Dinkes, Kejaksaan dan Pengadilan sebanyak 68.331 orang sejak Januari –Desember 2021 dengan kegiatan sebanyak 311.053 kali.
Melaksanakan operasi Satgas Pemburu Teking Covid-19. masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan disamping diberikan sanksi teguran lisan sebanyak 665.855 orang. Guna menghentikan penularan covid- 19 dengan penyemprotan desinfektan 23.261 kegiatan, kerja bakti 15.280 kegiatan dan pembubaran keramaian 131.092 kegiatan.
Gerakan Jaga Kampung Polda Riau untuk mendukung ketahanan pangan yang bertujuan menciptakan masyarakat sehat, kuat dan cukup pangannya. Jumlah program jaga kampung di seluruh Provinsi Riau ada 26 titik, dengan luas lahan yang digarap sebanyak 215,15 Ha, 128 kelompok Tani.
Polda Riau juga menyalurkan bansos melalui posko relawan karhutla dan covid-19 Riau berupa paket sembako sebanyak 130.180 paket dan masker 288.681 pcs yang pendistribusiannya bekerjasama dengan transportasi ojek online, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Untuk bansos yang disalurkan kepada masyarakat berupa beras sebanyak 535.470 Kg.
Penegakkan Hukum pada kasus Kriminalitas tahun 2021 berjumlah 6.171 kasus, dengan penyelesaian tindak pidana sebanyak 4.177 kasus.
Korupsi tahun 2021 sebanyak 19 kasus dengan tersangka 20 orang, kerugian negara Rp. 47.204.117.937,- (empat puluh tujuh milyar dua ratus empat juta seratus tujuh belas ribu sembilan ratus tiga puluh tujuh rupiah) dan menyelamatkan uang negara Rp. 13.263.511.997,- (tiga belas milyar dua ratus enam puluh tiga juta lima ratus sebelas ribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh rupiah).
Tindak pidana illegal mining sebanyak 29 kasus dengan 41 orang tersangka. Penegakan hukum di bidang konservasi sumber daya alam yaitu perdagangan satwa liar yang dilindungi sebanyak 8 kasus dengan 14 orang tersangka dan sudah pada tahap 2 seluruhnya.
Kasus Narkotika sebanyak 1.596 kasus dengan total tersangka 2.338 orang. Kasus Karhutla sebanyak 24 kasus. Illegal Tapping sebanyak 1 kasus, Illegal logging sebanyak 44 kasus, kasus Trafficking sebanyak 4 kasus tindak pidana perdagangan orang (tppo) 12 orang perempuan yang akan dikirim secara ilegal ke malaysia. Kamseltibcar lantas dengan kasus laka lantas sebanyak 1.304 kasus.
Penanganan Karhutla melalui aplikasi Dashboard lancang kuning sehingga penanganan kebakaran hutan dapat ditangani secara terukur, terstruktur dan efisien yang menggunakan 4 satelit (Terra, Noaa, Lapan, Aqua) untuk mendeteksi titik api.
Polda Riau telah melakukan 7 perjanjian kerjasama dengan instansi / perusahaan selama tahun 2021 yaitu dengan PCNU, PT PLN (persero wilayah riau dan kepri), PT Bank Tabungan Negara (persero) tbk, PT Sulthan Karya Mandiri, PT SKK Migas, LPP TVRI Riau dan dengan LPP RRI Pekanbaru. (AH).
