Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Penetapan Status Darurat Bencana, Bupati Mukomuko: Proyek PT Rotek Menjadi Urat Nadi

×

Penetapan Status Darurat Bencana, Bupati Mukomuko: Proyek PT Rotek Menjadi Urat Nadi

Sebarkan artikel ini

Views: 122

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Ambruknya bangunan pengaman tebing yang terbuat dari balok beton yang di pasang di sepanjang bibir Sungai Selagan sepanjang 700 meter, tepatnya di lokasi berdirinya situs Benteng Anna sampai ke mulut muara sungai di pemukiman warga nelayan pantai Indah Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ambruknya bangunan tersebut, dikarenakan hantaman arus sungai Selagan yang begitu kuat sehingga membuat balok beton yang di pasang berjatuhan kedalam sungai karena diduga kuat pemasangan balok itu asal jadi.

Proyek yang di kerjakan PT Roda Teknindo Pura Jaya ini di bawah naungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu dengan nilai anggaran 30,7 Milyar yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN ) TA 2021, hal ini dikhawatirkan bakal gagal tuntas di akhir tahun ini sesui dengan perjanjian kontrak kerja.

Dengan adanya peristiwa tersebut, kinerja PT Rotek menuai sorotan dari berbagai pihak di Mukomuko, termasuk Pemkab Mukomuko, sehingga membuat Kepala Daerah setempat turun kelokasi untuk melakukan pengecekan bersama Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mukomuko, Antonius Dale.

Bupati Mukomuko H Sapuan SE MM Ak CA,m CPA saat melakukan pengecekan dilokasi mengatakan akan menindaklanjuti informasi terkait pekerjaan proyek tersebut.

‘’Kita merasa terpanggil, menindaklanjuti informasi proyek yang tengah dikerjakan rusak dihantam banjir. Terhadap kejadian banjir kemarin, pemerintah daerah telah menetapkan status darurat bencana. Dan ini bisa menjadi force majeure bagi proyek ini,’’ ungkap Bupati Sapuan disela peninjauan seperti dilansir media Radar Mukomuko Online.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 Desember 2021 lalu, pada saat itu juga dari media sudah berupaya menghubungi pihak pengawas lapangan PT Rotek yakni Dedy dan Sartono untuk melakukan konfirmasi terkait ambruknya bangunan pemasangan balok beton tersebut, namun sangat disayangkan sudah berulang kali dihubungi melalui Ponsel nya namun selama itu pula ponselnya tidak aktif.

Sementara Diretur PT ROTEK  Purwanto ketika di hubungi melalui pesan Wathsapp meminta agar menanyakan ke bagian lapangan.

“Tanya yang dilapangan pak mereka yang lebih paham,” terang Purwanto singkat.

Dengan adanya penetapan status darurat bencana dari Pemkab Mukomuko yang dicanangkan Bupati menjadikan urat nadi bagi proyek tersebut.(JPR) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *