Views: 230
TRENGGALEK, JAPOS.CO – Setelah bulan lalu mendistribusikan 5500 dosis vaksin tahap 1, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur kembali melanjutkan program untuk dosis yang ke duanya.
Program lanjutan ini, merupakan salah satu upaya dari negara guna mempercepat pemenuhan ‘herd immunity’ diseluruh wilayah Indonesia. Mengingat, bahaya dari pandemi Covid-19 masih merupakan sebuah ancaman nyata. Apalagi, sudah ditemukan lagi varian baru dari mutasi genetis virus Corona yakni Omicron.
Bahkan, beberapa waktu lalu sudah ada warga Indonesia yang dinyatakan telah terpapar varian virus baru itu. Maka, progres dari capaian vaksinasi terus dikebut oleh pemerintah mulai dari pusat hingga daerah. Sedangkan untuk Trenggalek sendiri, hingga saat ini sebagaimana data yang ada sudah mencapai sekitar 68 persen penduduk tervaksin.
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Binda Jatim, Kolonel Inf. Fahmi Sudirman kepada awak media mengatakan jika pihak BIN benar-benar ingin memastikan untuk capaian vaksinasi tersalurkan seluruhnya kepada masyarakat Trenggalek sebelum akhir tahun.
” Kami dari BIN Jawa Timur sejak sebulan lalu telah mendistribusikan sebelas ribu dosis vaksin untuk masyarakat Trenggalek, Alhamdulillah semua telah tersuntikan,” ungkap Kolonel Inf. Fahmi Sudirman, disela kunjungannya dalam pengecekan pelaksanaan vaksinansi tahap dua di SMKN 1 Pogalan sebagai titik sentral vaksinasi pelajar, Rabu (22/12/2021).
Menurut dia, kegiatan lanjutan vaksinasi digelar dua hari sejak kemarin Selasa (21/12) hingga hari ini. Dan disebar di 14 titik sesuai kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, dengan target percepatan itu upaya pencegahan paparan virus bisa diminimalisir. Dari situ nanti, kegiatan-kegiatan masyarakat baik pendidikan, sosial serta ekonomi bisa segera dipulihkan. Meski tetap harus mengacu pada aturan pemerintah pusat.
“Sesuai target dari Bapak Presiden Joko Widodo, akhir tahun 2021 ini capaian vaksin sudah 70 persen dan untuk kelompok lansia (lanjut usia) 60 persen agar awal tahun depan (2022) progarm vaksinasi anak-anak dilaksanakan,” sambungnya.
Ditambahkan Kolonel Inf. Fahmi, karena manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai upaya mencegah penyakit menular. Hal ini karena vaksin dapat memberikan tubuh Anda pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya. Pun begitu, protokol kesehatan (prokes) harus tetap diprioritaskan.
“Prokes ketat harus tetap dijalankan, utamanya penggunaan masker. Sebab, selama ini masker merupakan salah satu upaya paling efektif dalam mencegah penyebaran virus corona selain juga tetap menjaga pembiasaan pola hidup sehat,” pungkasnya. (HWi)