Views: 147
BANTEN, JAPOS.CO – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-18 Provinsi Banten 2021 di Kota Serang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Meski demikian, persaingan antar peserta berlangsung ketat.
Seperti diungkap oleh Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten Septo Kalnadi, pelaksanaan protokol kesehatan pada MTQ ke-18 Provinsi Banten tidak kendorkan semangat para peserta untuk raih prestasi terbaik.
“Nilai yang diraih antar peserta bersaing ketat. Meski tanpa penonton dan penyemangat secara langsung alias lewat online, mereka sangat militan,” ungkap Septo yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Banten (Sabtu, 11/12/2021).
“Karena para pemenang akan mewakili Provinsi Banten pada MTQ tingkat Nasional ke-29 2022 di Banjarmasin,” tambahnya.
Ditegaskan, meski dilaksanakan dengan sederhana dalam protokol kesehatan, tidak mengurangi prestasi dan kualitas juara yang dihasilkan.
Terpisah Ketua Panitia MTQ ke-18 Provinsi Banten Prof Sholeh Hodayat mengungkapkan, tema yang diusung adalah “Melalui MTQ XVIII Tingkat Provinsi Banten Kita Wujudkan Banten Berakhlakul Karimah, Bersatu, Bangkit, Tangguh dan Tumbuh.”
“Diharapkan, gelaran ini mampu menjadi media silaturahmi para hamalatul qur’an serta menjadi bukti bersatupadunya umat untuk bangkit bersama dari pandemi Covid-19 melalui pengamalan Al Quran dan semata-mata untuk mendapatkan rahmat Allah SWT,” ungkapnya.
“Ajang ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan potensi sumber daya di bidang cabang Ilmu Alquran yang terbaik yang akan dipersiapkan sebagai peserta dalam MTQ Nasional ke-29 di Banjarmasin Kalimantan Selatan pada Agustus 2022,” tambah Prof Sholeh.
Dikatakan, cabang-cabang yang dilombakan yaitu Tilawah Dewasa, Qiro’at Al-Qur’an, Tilawah Golongan Remaja dan Anak-anak, Tilawah Golongan Cacat Netra dan Murattal, Qiro’at Murottal golongan Dewasa dan Remaja, Tahfidz Golongan I dan 5 Juz serta Tilawah, Tahfidz golongan 10 dan 20 Juz, Tahfidz 30 Juz dan Tafsir bahasa Arab, Tafsir Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al-Qur’an atau Kaligrafi, Karya Tulis Ilmial (KTI) Al-Quran, Qiro’atul Kutub golongan Ula dan Wustho, Qiro’atul Kutub golongan ‘Ulya serta hafalan hadits l00 dengan sanad dan 500 hadits tanpa sanad.
Ke 14 cabang yang dilombakan tersebut berlangsung di beberapa tempat di KP3B antara lain di Astaka Utama Masjid Raya Al-Bantani, Aula Gedung Terpadu Lantai 2, Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Aula Dinas Ketahanan Pangan, Aula Kanwil Kementerian Agama Lantai 2, Aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan lain-lain. (Yan/Adpim)