Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

ASN Pangandaran Mengeluhkan Gajinya Belum Dibayarkan

×

ASN Pangandaran Mengeluhkan Gajinya Belum Dibayarkan

Sebarkan artikel ini

Views: 152

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Pangandaran mempertanyakan keterlambatan pembayaran gaji. Biasanya setiap tanggal 1 gaji sudah diterima, namun di awal bulan Desember 2021 ini pembayaran mengalami keterlambatan. Sampai Senin ini, mereka belum menerima haknya. “Iya sampai hari ini belum gajian, tidak tahu kenapa,” kata salah seorang ASN Pemkab Pangandaran, Senin (6/12).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dia mengakui keterlambatan gaji ini sudah menjadi bahan pembicaraan di kalangan pegawai Pemkab Pangandaran sejak pekan lalu. “Katanya akibat aplikasi error, tapi ada juga yang mengatakan uangnya tidak ada karena Pemkab defisit anggaran,” kata pegawai yang tak mau namanya ditulis itu.

Namun demikian dia mengaku tak yakin jika uang untuk membayar gaji sampai tidak ada. “Kan setahu saya kalau gaji pegawai dari DAU (dana alokasi umum),” katanya.

Dia mengaku keterlambatan gaji itu cukup mengganggu kondisi keuangan keluarganya. Meski terlambat sekitar 6 hari, keluarganya mulai ikut mempertanyakan. “Ya jelas, terlambat seminggu lumayan kelimpungan. Ditanya istri, kan kebutuhan tak bisa menunggu. Namanya gaji, sudah ada yang menunggu. Untuk ini, untuk itu, bayar ini bayar itu. Minggu lalu katanya hari Senin ini, eh ternyata meleset lagi,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Pangandaran, Hendar Suhendar membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji ASN Pangandaran. Tapi dia menegaskan bahwa keterlambatan itu akibat adanya masalah teknis. “Kendalanya ada di sistem input ke bank, error terus. Ini saya juga masih di kantor sampai malam untuk membereskan masalah ini,” kata Hendar saat dihubungi via telepon, Senin (6/12).

Dia mengatakan kendala distribusi uang gaji pegawai ini sejak Kamis pekan lalu. Sejak saat itu pula, pihaknya berusaha melakukan perbaikan-perbaikan. “Kami terus melakukan koordinasi dengan tim IT, ini masalah teknis saja,” kata Hendar.

Mengenai rumor bahwa keterlambatan akibat tidak adanya uang di kas daerah, Hendar membantah. “Uang ada, kan gaji pegawai sumbernya jelas dari DAU,” kata Hendar.

Dia menargetkan dalam beberapa hari ini distribusi pembayaran gaji sudah bisa diselesaikan. “Malam ini sudah ada yang masuk ke 5 dinas, tinggal ditransferkan ke rekening pegawai masing-masing. Sisanya sedang kami kerjakan, mudah-mudahan besok beres,” kata Hendar. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 4 BALI, JAPOS.CO – Anne Yulia (56), ibu yang viral di Bali menyayangkan pernyataan Camat Kuta Utara yang justru terkesan memojokkan dirinya terkait video viral di depan sebuah Villa…