Views: 174
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Rapat koordinasi dalam rangka kesiapan penangulangan bencana alam di kabupaten Mukomuko, di gelar Kodim 0428/MM yang bertempat di aula Makodim Mukomuko, Senin (06/12/21).
Dalam Rakor tersebut nampak hadir Dandim 0428 Letkol Czi Rinaldo Rusdy, S. I. P, Plt Kadis BNPB Ramdani SE, Kadis PUPR Ruri Irawan ST, Basarnas, Kabag Ops Polres Mukomuko, Dinas Sosial, Dinas Satpol PP dan Damkar, Camat Kecamatan Kota, PMI dan Tagana.
Dandim Mukomuko Letkol Czi Rinaldo Rusdy, S.I.P. menyampaikan Kegiatan yang dilaksanakan ini dalam bentuk penguatan koordinasi dan sinergitas penyelenggaraan penanggulangan bencana.
“Dalam rakor ini kita membahas kesiapan personil serta perlengkapan untuk di pastikan bukan hanya di atas kertas saja, kita memang harus memastikan kesiapan personil serta perlengkapan di masing-masing OPD yang kita undang hari ini, alhamduliah setiap OPD yang hadir siap secara bersama-sama untuk melakukan penangulanagn Bencana,” terangnya.
Lebih lanjut Letkol Czi Rinaldo Rusdy, S.I.P menjelaskan sesuai arahan Bapak Presiden Joko widodo bahwa sisi kesehatan dan sisi ekonomi harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan,meminta semua pihak untuk bekerja cepat, inovatif, dan berkolaborasi dengan semua pihak.
“Meminta kebijakan Nasional dan kebijakan Daerah harus sensitif terhadap penanganan bencana, ada empat poin penting yang perlu di persiapkan pertama aspek pengendaliannya dan penegakan standar-standar dilapangan, Kedua kebijakan untuk mengurangi risiko bencana, harus benar-benar terintegrasi dari hulu sampai hilir, Ketiga manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat, Keempat sistem peringatan dini harus berfungsi dengan baik,” ungkap Letkol Czi Rinaldo Rusdy, S.I.P.
Sementara,vPlt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani SE, menyampaikan apresiasi setingi-tingginya kepada Dandim 0428 atas kegiatan rapat koordinasi dalam rangka kesiapan penangulangan bencana alam di kabupaten Mukomuko.
“Kegiatan ini sangat positif bagi kita untuk membagun sinergisitas antara pemerintah daerah dalam melakukan penangulangan bencana alam mengingat di kabupaten Mukomuko ini ada 8 pontensi bencana alam yaitu, sunami, banjir, longsor, angin putting beliung, gempa bumi, kebakaran, kekeringan, konflik sosial. Dengan potensi ini kita harus mempersiapkan segala sesuatu, baik dari kesiapan personil, perlengkapan, serta anggaran dalam melakukan penangulangan bencana, “ tutur Ramdani.
“Ramdani juga menambahkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini kita sama-sama mengetahui semua anggaran terbatas karna pemerintah pusat fokus menangani covid-19 yang melanda Negara kita. di BNPB Mukomuko memang ada anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), tapi teknis penggunaan nya syarat utamannya adalah adanya bencana alam di buktikan dengan penetapan status bencana tanggap darurat oleh kepala daerah atau bupati,” lanjutnya.
“Belanja kebutuhan tanggap darurat bencana digunakan hanya untuk pencarian dan penyelamatan korban bencana, pertolongan darurat, evakuasi korban bencana, kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan dan penampungan serta tempat hunian sementara, untuk penentuan status keadaan darurat bencana dilaksanakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan tingkatan bencana,” tutup Ramdani.(JPR)