Views: 69
INDRAMAYU, JAPOS.CO – Pelaksanaan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi Blok lapangan volly Desa Pasekan Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu diduga misterius, pasalnya proyek tersebut tidak di pasang papan dan diduga pekerjaannya di borongkan.
Kuwu Pasekan Andi Suwandi saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan permohonan maaf tidak bisa bertemu dengan awak media dikarenakan kurang sehat saat ini dan diminta agar menemui pelaksana kegiatan di lokasi,Kamis (2/12/2021).
Pantauan Japos.co dilapangan pekerjaan TPT diblok Lapangan volly tersebut, tidak ditemukan papan proyek. Saat akan di temui, pelaksana tidak berada ditempat hanya para pekerjanya saja. Bahkan pekerjaan TPT ini tumpang tindih dengan bangunan pondasi lama. Kegiatan pembanguan TPT ini diduga bersumber dari Dana Desa (DD) tahap 2 tahun anggaran 2021.
Camat Pasekan Haryono didampingi Kasi PMD Karyadi saat dikonfirmasi mengatakan akan menghubungi Kuwu Pasekan untuk klarifikasi terkait pelaksanaan kegiatan TPT tersebut. “Saya bertugas sebagai Camat masih baru. Sehingga pihaknya belum sempat monev di lapangan.Terkait pekerjaan TPT yang tidak melibatkan LPM,memang demikian secara teknis tidak melalui LPM namun pekerjaan dilaksanakan melalui TPK,” terangnya.
Sementara Kasi PMD Pemerintah kecamatan Pasekan Karyadi menyampaikan kegiatan pekerjaan TPT ini bersumber dari DD tahap 2 tahun anggaran 2021.Terkait pekerjaan TPT yang diduga di borongkan, itu bisa melalui materialnya saja,sedangkan tenaga kerja harus berasal dari masyarakat setempat.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Desa Pasekan yang tidak bersedia disebut namanya mengungkapkan pekerjaan TPT Desa Pasekan diduga aneh dan janggal. Karena pekerjaan TPT ini dipihak ketigakan dalam pelaksanaanya dan kegiatan tidak melibatkan lembaga.
Selain itu Pemdes Pasekan juga, diduga belum membayar honor kegiatan posyandu selama 4 bulan mulai dari bulan Mei,juni,juli dan Agustus.dan juga diduga belum membayar honor kader PKK.
Hal senada disampaikan Sodikin Sekjen LSM Inovasi Kemaslhatan Kabupaten Indramayu terkait dugaan Pekerjaan tersebut dan problem yang belum dibayar honor Posyandu dan kader PKK oleh Pemerintah Desa Pasekan, sehingga ini makin Misterius.
“Kami akan mengawal dugaan kasus ini sampai tuntas,” ungkapnya.
Sodikin meminta kepada Camat Pasekan untuk serius menyikapi dugaan penyimpangan proyek TPT Desa Pasekan dan honor Posyandu. Kuwu Pasekan harus diklarifikasi terkait temuan masyarakat.
Camat Pasekan yang baru mutasi oleh Bupati Indramayu Nina menjadi catatan sendiri bagi publik tentang kinerjanya, untuk serius dalam mendukung program Bupati Indramayu Bermartabat.(JR Manalu/Rasita)
