Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Tengah

Diduga Asal Jadi, Jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh Senilai Ratusan Milyar Tak Bisa Dinikmati 

×

Diduga Asal Jadi, Jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh Senilai Ratusan Milyar Tak Bisa Dinikmati 

Sebarkan artikel ini

Views: 144

KUALA KURUN, JAPOS.CO – Meski Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum, sejak 2011 telah  menggelontorkan dana  ratusan milyar lebih   untuk peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh. Namun, jalan yang panjangnya hanya 42 kilometer tersebut, hingga kini, masih tidak bisa dinikmati warga setempat, dilalui dengan lancar, aman dan nyaman. Karena, selain masih terdapat sepanjang kurang lebih 25 kilometer,ruas jalan tersebut belum ditingkatkan, juga ada beberapa titik bangunan jalan yang  sudah ditingkatkan, saat ini kondisinya rusak parah dan belobang.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut informasi yang dihimpun Japos.co, kerusakan  jalan tersebut diduga akibat   dikerjakan asal jadi. Seperti pada saat dikerjakan pemadatan tidak dilakukan secara maksimal dan pada saat pengaspalan  suhu aspal diampar  tidak sesuai spek. Serta material yang digunakan untuk  pondasi  Soil Cement Base (SCB) diduga  tidak layak atau tidak sesuai spek. Karena SCB tersebut seharusnya menggunakan campuran semen, tanah dan air, dikerjakan menggunakan campuran semen dan  pasir campur  batu (Sirtu), yang diduga diperoleh dari hasil penambangan tanpa izin, di jalan menuju Kawasan Wisata DAM Sekata Juri, Kuala Kurun.

Berdasarkan data diperoleh Jaya Pos, dari Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Tengah, pada  2011 peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh senilai Rp 1.943.000.000,00  dikerjakan oleh CV Artha Arvinoza,   2012 senilai Rp 2.981.850.000,00 dikerjakan oleh PT. Tahasak Sungei Kahayan,  2013 senilai Rp 6.981.350.000,00 di kerjakan oleh  Sasana Sahabat Kompak dan senilai Rp 6.000.000.000,00 di kejakan oleh PT Tahasak Sungei Kahayan.

Pada 2014 peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh senilai Rp 3.999.922.320,00 dikerjakan oleh PT. Tahasak Sungei Kahayan, dan senilai Rp 1.961.660.000,00 dikerjakan oleh CV. Putra Kahayan. Serta 2015 senilai Rp 14.939.140.000,00 dikerjakan oleh PT.Tahasak Sungei Kahayan, dan pada 2016 senilai Rp 24.225.400.000,00 dikerjakan oleh PT. Sampaga Karya Persada.

Kemudian, pada 2017 peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh senilai Rp 1.930.000.000,00  dikerjakan oleh CV. Putra Kahayan, pada 2019 senilai Rp 6.935.500.000,00 dikerjakan oleh CV. Putra Kahayan, dan pada 2020 senilai Rp 29.871.000.000,00 dikerjakan oleh PT.Karya Putra Kahayan, serta pada tahun ini, senilai Rp 23.924.899.999,99  dikerjakan oleh, PT.Karya Palampang Tarung.

Terkait hal tersebut, Japos.co melalui surat nomor : 131/HJP-KT/XI/2021, tanggal 02 Nopember 2021. Perihal : Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh Telan Dana Ratusan Milyar Tak Bisa Dinikmati Warga, yang ditujukan kepada Kepala Dinas PUPR Kalimantan Tengah, meminta tanggapan, konfirmasi.

Namun hingga berita ini diturunkan, surat tersebut tidak ditanggapi. (Mandau)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *