Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Terdampak Pandemi, Wartawan Usai Meliput Berjualan

×

Terdampak Pandemi, Wartawan Usai Meliput Berjualan

Sebarkan artikel ini

Views: 44

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Salah satu wartawan di Bukittinggi yang biasanya sehari-hari berjibaku dengan berita, Roni (41), kini menambah kesibukan dengan berdagang nasi bungkus dan masker. Hal ini dilakukan saat pandemi melanda dan demi menambah penghasilan yang tidak menentu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Hal ini bukan berarti peralihan profesi yang telah lama dijalaninya. Sebagai wartawan yang kian kemari menghimpun sumber berita tetap digeluti sebagai pekerjaan utamanya. Namun, kebutuhan ekonomi yang kian hari semakin meningkat membuatnya memutar pikiran dengan memanfaatkan waktu dengan tenaga dengan cara berjualan nasi bungkus dan masker.
Telah berjalan selama kurang lebih satu tahun, kegiatan berjualan nasi bungkus ia geluti. Usaha ini dijalankan bersama istri tercinta yang menunggui di rumah. Sedangkan Ia kadang berperan untuk antar pemesanan kepada pelanggan. Selain juga bekerjasama dengan jasa pengiriman atau ojek online.
Pesanan nasi bungkus juga berasal dari rekan satu profesinya, wartawan lain yang juga memesan dagangan nasi bungkus daun yang dimasak bersama istri.
“pesanan yang datang biasanya juga dari teman-teman sekitar, teman-teman wartawan”. katanya
Tidak ada rasa malu ataupun sungkan bagi Roni dalam menjalankan usahanya. Memenuhi kebutuhan ekonomi untuk keluarga jauh lebih penting daripada memikirkan gengsi. Terutama disaat pandemi seperti ini. Ditambah dengan pembatasan aktivitas masyarakat melalui kebijakan PPKM. Semakin mempersempit ruang gerak masyarakat. Dengan jasa yang ditawarkan Roni cukup mampu memenuhi permintaan pelanggannya. Dengan tetap mengutamakan kepercayaan dengan selalu menjalankan protokol kesehatan.
Kota Bukittinggi yang masih menerapkan PPKM Darurat membuat akvitivitas warganya khususnya di bidang ekonomi menjadi terhambat. Adanya ketentuan terhadap pengunjung yang dikurangi dibatasi jumlah bahkan pengurangan jam operasional dan bentuk layanan. Pemberlakuan tersebut diupayakan untuk menekan penyebaran virus COVID-19 yang kian meningkat di daerah setempat. Kebijakan PPKM tersebut dimulai tanggal 6 s.d 21 Juli yang kemungkinan akan diperpanjang dengan memperhatikan kondisi dan perkembangannya.
“Saya sangat bersyukur, alhamdulillah, pendidikan anak dan kebutuhan lainnya membuat saya harus bekerja keras. Apalagi adanya pembatasan aktivitas yang harus dipatuhi”. katanya
Menurutnya, ia mencoba memanfaatkan relasi dan hubungan baik dengan orang lain untuk mendapatkan pelanggan dengan menjual bermacam kebutuhan lainnya selain nasi bungkus.
Selain berjualan nasi bungkus, Roni juga berupaya menyediakan bermacam kebutuhan pelanggannya. Hal ini dimulai dengan menjalin hubungan yang baik dengan relasi-relasi yang ada.
 “Di bulan Ramadhan lalu, saya sempat berjualan pakaian lebaran, jilbab, gamis, barang-barang lain yang memungkinkan. Sekarang fokus pada berjualan nasi bungkus dan masker untuk ditekuni. Asal halal saya siap menjalaninya”. katanya
Untuk memperluas pelanggan dan jangkauan penjualan dagangannya. Roni juga bekerjasama dengan relasi lainnya dengan menitipkan dagangan kepada kenalan yang memang dipercayai. Ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dan memperluas usaha.
Ayah dari tiga anak ini menjadi inspirasi bagi rekan sejawatnya. Jurnalis lainnya yang selalu bekerjasama dengannya merasa senang dengan usaha yang dilakukan selalin sebagai seorang wartawan. Anak pertamanya yang bersekolah di sebuah pesantren juga merasa bangga dengan sosok sang ayah.
“Yang penting ada kemauan, saya juga mengajak kepada rekan wartawan lain untuk memulai usaha selain menjadi peliput apalagi kepada rekan sejawat yang bergaji dari jumlah hasil liputan, karena bekerja keluar saat ini juga dibatasi, InshaAllah pasti ada jalan,” kata dia.
“Asal ada kemauan yang saya miliki hingga sekarang, inshaAllah usaha akan terus saya jalani dengan sungguh-sungguh, saya juga mengajak rekan wartawan untuk melakukan macam-macam usaha selain sebagai peliput berita. Hal ini dapat menambah pemasukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Aktivitas keluar dan berkeliling juga tidak dihambat asalkan memenuhi peraturan dan ketentuan”. pungkasnya.
Sudah sepatutnya kita harus mampu memanfaatkan segala peluang usaha yang dapat dijalankan. Dengan keinginan kuat dan terus berusaha. Seperti yang ditekuni oleh Roni. Asalkan usaha yang dijalani merupakan sesuatu yang halal akan dapat memberikan penambahan dalam pendapatan. Terutama dalam kondisi sempit seperti saat sekarang ini. Bukan lagi hanya sekedar mengeluhkan keadaan apalagi pasrah pada kenyataan.
Segala bentuk kebijakan dan peraturan adalah merupakan upaya untuk penekanan penyebaran Covid-19 agar tak semakin meluas.
“Hal ini perlu ditanggapi secara bijak oleh kita semua. Upaya-upaya perlu dilakukan untuk tetap dapat meningkatkan taraf kehidupan kita. Usaha sedikit demi sedikit yang dijalani akan lebih bermakna dan memberikan dampak yang baik untuk kehidupan yang lebih baik. Sembari terus berharap dan berdoa semoga pandemi cepat mereda,” tutupnya.(Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *