Views: 80
KABUPATEN BANDUNG, JAPOS.CO – Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan Kartu Tani Sibedas, di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Kamis (22/7/21).
Kartu Tani Sibedas (Sistem Bertani dengan Agro Solution) ini merupakan inovasi Bupati Bandung di bidang pertanian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani.
Bupati Bandung mengatakan launching Kartu Tani Sibedas ini merupakan jawaban dari janji semasa kampanyenya di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
“Kartu Tani ini sebagai solusi untuk bisa membangkitkan semangat para petani dalam rangka melaksanakan kegiatan pertanian, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Kartu Sibedas ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dengan Bank bjb, sehingga kartunya berupa ATM yang disertai chip.
“Dalam penggunaannya, nanti bekerjasama juga dengan obtaker, sehingga kalau ada bantuan program atau bantuan modal kerja dari pemerintah derah nantinya masuk ke rekening masing-masing yang mempunyai Kartu Tani Sibedas,” jelas bupati.
Selain berfungsi sebagai kartu traksaksi, imbuh Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, Kartu Sibedas ini juga sekaligus menjadi kartu asuransi pertanian.
Kartu Sibedas ini akan disebar ke para petani di Kabupaten Bandung yang tergabung dalam keompok tani dan sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Saat ini ada sekitar 40 ribuan petani yang sudah memiliki NIB. Nanti kita sebar Kartu Tani Sibedas ini by name by address,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian A Tisna Umaran menambahkan bahwa Kartu Tani Sibedas ini merupakan inovasi dari Bupati Bandung, di mana sebelumnya sudah ada Kartu Tani dari pemerintah pusat.
“Pak Bupati membuat inovasi dengan Kartu Sibedas ini. Bedanya dengan Kartu Tani Sibedas, Kartu Tani dari pemerintah pusat itu kan hanya untuk transaksi bantuan pupuk bersubsidi yang bekerjasama dengan Bank Mandiri,” jelas Tisna.
Sementara Kartu Tani Sibedas akan memberikan bantuan bibit, pelatihan, pemberian modal, pengolahan sampai penjualan hasil tani.
“Jadi, Kartu Tani Sibedas ini tidak hanya sebatas pemberian subsidi untuk pembelian pupuk,” terang Tisna.(Dar)
