Views: 593
BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Kustiwa, sosok yang berperan penting dalam pemekaran Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pemerintahan saat ini yang dianggapnya jauh dari tujuan awal pemekaran. Dalam pernyataannya, Kustiwa menyoroti berbagai masalah yang tengah dihadapi KBB, mulai dari tata kelola pemerintahan hingga standar pelayanan publik yang belum optimal.
“Kalau melihat potret pemerintahan Kabupaten Bandung Barat saat ini dikaitkan dengan tujuan pemekarannya, jauh panggang dari apinya,” ungkap Kustiwa. Ia menekankan perlunya identifikasi masalah yang ada untuk menciptakan gambaran yang ideal bagi calon bupati yang akan memimpin KBB ke depan, pada Japos.co Selasa (7/5/2024).
Kustiwa juga menyoroti isu-isu strategis yang dirasakan oleh masyarakat, seperti minimnya pelayanan publik yang memadai serta kurangnya program yang jelas meskipun terdapat visi dan misi. Selain itu, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap pemanfaatan potensi daerah yang hanya dinikmati oleh sebagian kecil orang, seperti elite politik, birokrat, dan pengusaha dari luar KBB, sementara masyarakat KBB sendiri belum merasakan hasil pembangunan yang signifikan.
Dalam konteks pilkada mendatang, Kustiwa berharap agar partai-partai politik dapat lebih memperhatikan kualitas pemahaman calon pemimpin terhadap tujuan pemekaran KBB. Menurutnya, kualitas pemahaman ini seharusnya menjadi tolok ukur yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan kuantitas elektabilitas. Tujuannya adalah untuk mengembalikan marwah KBB dan mencegah terulangnya kepemimpinan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Pernyataan Kustiwa ini memberikan panggilan kepada semua pihak terkait, baik pemerintah, partai politik, maupun masyarakat KBB, untuk bersama-sama bergerak menuju perubahan yang lebih baik demi masa depan yang lebih cerah bagi Kabupaten Bandung Barat.
(DEMAK GULTOM)
