Views: 389
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Bukittinggi membuat terobosan dan gelar Gebyar Transformasi Layanan Kesehatan dengan Program Dokter Keliling. Kegiatan ditinjau langsung Pjs Wali Kota Bukittinggi, H Hani Syopiar Rustam, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, para tenaga medis (dokter umum), paramedis (perawat dan bidan), kader Posyandu, para Camat dan Lurah setempat, serta Tim Kesehatan Kota Bukittinggi, Senin (25/11).
Pjs Wali Kota Bukittinggi, H Hani S Rustam, sangat mengapresiasi kegiatan Dokter Keliling yang dilakukan Tim Kesehatan Kota Bukittinggi.
Program Dokter Keliling upaya nyata dari Pemerintah Kota Bukittinggi meningkatkan integrasi layanan primer guna percepatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Program Dokter Keliling merupakan “Transformasi Layanan Kesehatan” di Kota Bukittinggi, untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.
:Dokter keliling bertujuan mempermudah dan mempercepat pelayanan langsung ke masyarakat Kota Bukittinggi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi mereka yang kesulitan dan terkendala untuk berobat fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Kepada para dokter yang melaksanakan program dokter keliling agar dapat melakukan tugas dan kewajibannya dengan penuh dedikasi tinggi.
Melayani masyarakat dengan sepenuh hati, serta mengedukasi akan pentingnya menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Faroza menyampaikan, kegiatan Dokter Keliling tak lain implementasi kegiatan integrasi layanan primer di puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu) dan posyandu. Kegiatan Dokter Keliling dilaksanakan setiap bulan di tujuh Puskesmas di wilayah kerja masing-masing.
“Kegiatan bertepatan dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinas Kesehatan bersama jajarannya seperti rumah sakit, institusi pendidikan kesehatan, organisasi profesi kesehatan, Palang Merah Indonesia, SMK Kesehatan di Kota Bukittinggi, berkolaborasi melaksanakan pengabdian masyarakat dengan melakukan skrining kesehatan di 3 kecamatan dan 24 kelurahan,” jelas Linda. (Yet)