Views: 944
TANGERANG, JAPOS.CO – Rasa peduli dan perhatian serius ditunjukkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Banten, kepada Azka dan Zuandi, merupakan anak yatim-piatu asal Kecamatan Sukamulya.
Sebagaimana diketahui, kedua anak tersebut merupakan anak kandung dari pasangan Huli Rahmadi (46) dan Omah Ajhari (36) yang meninggal dunia pada Sabtu (12/10/2024) lalu, akibat tertabrak truk angkutan tambang di Bunderan Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Disdik Kabupaten Tangerang memberikan beasiswa untuk Azka dan Zuandi, dengan menggunakan programMasyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pada Minggu (3/11/2024). Hal itu bertujuan agar kedua anak yatim piatu tersebut bisa terus melanjutkan pendidikan yang layak.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dilly Windu Rezeki Sugandhi mengatakan, bahwa program beasiswa yang diberikan kepada Azka dan Zuandi, tentunya untuk membantu meringankan kebutuhan pendidikan, mulai biaya sekolah apabila sekolah berbayar, hingga peralatan pendidikan.
“Program MBR ini diberikan agar dapat dimanfaatkan untuk biaya SPP sekolah bila swasta, atau untuk perlengkapan sekolah maupun pembiayaan kursus untuk si anak,” kata Dilly kepada wartawan, Minggu (3/11/2024) lalu.
Program beasiswa yang diberikan, lanjut Dilly, menggunakan program MBR. Ini merupakan program unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, selain PIP (Program Indonesia Pinter) dari pusat yang berjalan pada jenjang SD dan SMP Baik Negeri maupun swasta.
“Program MBR yang diberikan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, merupakan program bantuan selain PIP Pemerintah Pusat untuk jenjang SD dan SMP, ” ujar Dilly.
Senada dengan Dilly, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menambahkan, bahwa program MBR ini sebetulnya sudah berjalan sejak tahun 2020 lalu hingga saat ini. Bahkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, mencatat sepanjang tahun 2020 hingga 2023 sebanyak 9.136 pelajar, baik SD ataupun SMP telah mendapatkan beasisawa MBR.
“Sebetulnya, program ini telah berjalan sejak 2020 lalu. Kurang lebih, sudah ada 9.136 pelajar yang mendapatkan beasiswa ini,” tukas Dadan.
Dadan berharap, dengan adanya program beasiswa yang diberikan kepada Azka dan Zuandi ini dapat meringankan beban pihak keluarga. Dan juga, Azka dan Zuandi tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak kedepannya.
“Semoga, program ini bisa bermanfaat dan dapat membantu Azka dan Zuandi,” pungkas Dadan.(BUDI).