Views: 356
CIAMIS, JAPOS.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat data sementara ada sebanyak 14 titik yang terjadi bencana alam banjir dan longsor akibat hujan deras, Selasa (2/5) malam. “Kebanyakannya itu adalah bencana tanah longsor dan juga banjir. Seperti di Desa Ciparay Kecamatan Cidolog dan Pamarican itu banjir, ada juga tanah longsor di Kecamatan Sadananya, Ciamis dan Kawali,” kata Kepala BPBD Ciamis, Dadang Darmawan, Rabu (3/5).
Menurutnya, untuk bencana banjir di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog sudah menjadi langganan. Penyebabnya adalah pendangkalan sungai yang saat ini tidak ada treatment atau pengerukan. “Maka dari itu kita menjadwalkan BPBD bersama dengan PUPR dan BBWS, untuk penanganannya. Karena memang selalu terulang,” ujarnya.
Pusdalops BPBD Ciamis pun langsung terjun ke lapangan untuk melaksanakan penanganan. BPBD Ciamis juga telah menyalurkan bantuan terhadap korban bencana alam. “Hari ini juga rekan-rekan Pusdalops BPBD Ciamis melakukan penanganan ke daerah Maleber, Ciamis. Jadi ada sungai yang tertutup sampah, khawatir kalau nanti hujan deras air meluap sehingga terjadi banjir,” jelasnya.
Adapun 14 titik terjadinya bencana di Kabupaten Ciamis sendiri yakni di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog dan Desa Margajaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican yakni bencana banjir. Kemudian Desa Beber, Kecamatan Cimaragas yakni longsor. Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis tanah longsor. Kelurahan Maleber bencana banjir. Desa Mekarjadi, Kecamatan Sadananya longsor.
Selanjutnya di Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg yakni banjir luapan sungai Cikalagen. Desa Pusakanagara, Kecamatan Baregbeg longsor. Selanjutnya Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg banjir di jalan. Kemudian ada juga di RT 004, RW 17 Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis longsor, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng longsor. Lalu longsor di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg dan Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya. “Selanjutnya di Lingkungan Limusnunggal, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis banjir luapan sungai Cimamut, Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali longsor,” ungkap Dadang.
Warga Mekarjadi
Sebelumnya berdasarkan pantauan japos.co, hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Sadananya dan sekitarnya, Selasa (2/5) malam menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) di Dusun Kereteg, Desa Mekarjadi, Kabupaten Ciamis, longsor dan menimpa bagian belakang rumah warga.
Ketua RT 06 Yanto Heryanto mengatakan, longsor terjadi pada pukul 21.00 WIB. Akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak sore hari sampai malam. “Kejadiannya tadi jam 21.00 WIB malam hari, tebing penahan tanah mungkin tidak kuat menampung air sehingga amblas atau longsor. Menimpa rumah di bawahnya,” katanya.
Menurutnya, pada kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun seorang pemilik rumah sempat tertimpa material longsor dan mengalami luka ringan pada bagian kaki. “Pemilik rumah yang tertimpa material longsor itu adalah Rusman. Kalau yang punya pagar atau TPT itu adalah Heri tetangganya. Kalau yang terluka ringan pada bagian kakinya itu adalah istrinya yakni Engkar Karwi. Saat kejadian sedang tiduran di kamar belakang,” ujar Yanto.
Saat ini masyarakat melakukan gotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan. “Rencananya untuk sementara kami akan mengisi karung dengan tanah, untuk penahan tanah sementara ini. Sementara waktu pemilik rumah ada yang mengungsi dan ada juga yang tinggal di depan rumahnya. BPBD Ciamis langsung respon dan telah menyalurkan bantuan berupa terpal, selimut dan sembako. Selain tanah longsor, akibat hujan deras pada malam hari, Sungai Cimamut meluap dan kurang lebih sekitar 10 kolam ikan milik warga ikut terhempas,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemilik rumah, Engkar menjelaskan, pada saat kejadian pihaknya sedang berada di dalam kamar sedang tiduran. Tiba-tiba dari atas temboknya ambles dan ia langsung lari ke dapur. “Tapi, di dapur juga sama sudah pada ambruk dan lemari juga sudah ada yang jatuh,” jelasnya.
Engkar menambahkan, akibat kejadian tersebut membuat kakinya terluka karena tertimpa material bangunan. Setelah kejadian Engkar mengungsi di rumah RT setempat. “Alhamdulilah masih selamat, coba saja kalau saya sudah tidur, tapi alhamdulilah hanya kaki yang terluka. Untuk sementara mengungsi dulu karena rumah sedang dalam penanganan,” pungkasnya. (Mamay)