Wartawan Jadi Korban Berita Hoax, Redaksi Akan Lapor ke Polisi

JAKARTA, JAPOS.CO – Ditengah pemerintah dan lembaga tinggi negara lainnya sedang gencar perangi berita hoax, masih ada saja media online dengan sengaja menayangkan berita hoax dan fitnah.

Seperti media online http://Shootlinenews.com, yang telah memberitakan oknum wartawan Jaya Pos adalah wartawan bodrex dan pemeras serta tukang ancam para guru di DKI Jakarta.

Amin salah seorang wartawan Jaya Pos, yang ada dalam berita tersebut membatah jika dirinya telah melakukan seperti yang telah diwartakan oleh media tersebut.

“Berita itu tidak benar dan itu fitnah keji yang dituduhkan pada kami dan koran Jaya Pos. Jujur, sama sekali saya belum pernah ketemu dengan oknum guru itu, apalagi memeras dengan meminta uang,” ujar Amin

Diakui Amin pernah mengirim pesan singkat melalui pesan WhatsApp kepada Elima Silitonga Kepala SDN 08 Kayu Putih, Jakarta Timur, yang isi pesannya konfirmasi terkait data yang dirinya temukan.

Menurut Amin, apalagi dituding katanya sering buat berita hoax terkait tugas Elima Silitonga disekolahan, ini adalah tidak benar dan mengada-ada.

“Bagaimana bisa mengatakan itu, saya nga pernah ketemu sama dia. Kalau pun kami kesekolah tempat Elima Silitonga bertugas. Kami nga pernah bisa sampai masuk ke kantor sekolahannya dia, bukan kami saja tapi banyak yang mengeluhkan. Karena dia sangat menutup pintu untuk para awak media, dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah, ” ujarnya.

Amin menegaskan dirinya tidak pernah mengatakan kepada Elima Silitonga dari media Metro-88, sangat jelas dalam pesan singkat yang dikirim mengatasnamakan dari media Japos.co dan koran Jaya Pos.

“Dalam masalah ini saya menyerahkan semuanya, kepada Bapak Toni Limbong Pimpinan Redaksi Koran Jaya Pos. dan saya siap untuk diklarifikasi dipertemukan dengan Ibu Elima Silitonga, jika saya dianggap telah melanggar ketentuan dan etika wartawan, saya siap menerima sangsinya, karena saya yakin tidak bersalah, ” ungkapnya.

Sementara M Brutu koordinator wartawan koran Jaya Pos wilayah DKI Jakarta  menyayangkan atas pemberitaan media online http://Shootlinenews.com, dirinya sangat mengutuk keras media tersebut yang telah mencemarkan nama baik koran Jaya Pos.

Dikatakan Brutu, setelah dicermati isi beritanya sungguh tidak berimbang, banyak narasi yang harus dipertanyakan, salah satu narasumber dalam berita itu kenapa seorang wartawan.

“Saya tahu wartawan itu, karena diduga punya kedekatan khusus dengan Sudin Dinas Pendidikan Jakarta Timur Linda Siregar, bagi saya lihatnya wajar karena kental dengan kepentingan. Tetapi jangan memfitnah memberikan keterangan palsu dan mengada-ada,” jelasnya.

Pemberitaan dimedia online tersebut jelas mengusik hati kami karena telah menyebarkan berita hoax.

Dirinya juga mendorong perusahaan dan pimpinan redaksi koran Jaya Pos untuk segera bersikap dengan melaporkan persoalan ini penegak hukum.

Seperti diberitakan sebelumnya media online http://Shootlinenews.com telah menayangkan berita dengan judul “Wartawan Bodrek Marak di Jakarta, Sebar Berita Hoax Dengan Modus Pemberitaan Palsu Untuk Memeras Kepsek dan Guru”.

Dengan menampilkan foto berita utamanya seorang wartawan koran Jaya Pos dan pengacara Andar Situmorang.

Atas kejadian tersebut, Pimpinan Redaksi Koran Jaya Pos Toni Limbong akan melaporkan dugaan pencemaran nama medianya kepada pihak berwajib.

“Segala sesuatunya sedang dipersiapkan,dan secepatnya akan kami laporkan media Online
.http://Shootlinenews.com ke polisi, apalagi media itu setelah kami cek belum terdaftar di Dewan Pers, ini bisa dipidanakan, ” ujarnya.(Joko Warihnyo)

Total Views: 78 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *