BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pekerjaan proyek skala Kawasan di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah tepatnya sepanjang jalan depan Masjid Agung Kota Bukittinggi diduga amburadul. Pasalnya proyek yang mengahabiskan dana 8 milyar terkesan asal asalan dalam pengerjaanya dan tidak profesional.
Lurah Tengah Sawah Kecamatan Guguak Panjang Kota Bukittinggi, Romario mengaku sudah banyak kritikan dari masyarakat atas pekerjaan proyek tersebut.
“Saya juga tidak akan terima proyek yang dikerjakan amburadul karena masyarakat sekitar sudah menyampaikan kritikannya pada saya,” terang Lurah.
Bahkan, kata Lurah pekerjaan proyek Skala Kawasan juga telah terlambat dari kontraknya. Sehingga dikenakan sanksi senilai 8 juta per-hari.
“Sampai sekarang keterlambatan proyek sudah berjalan satu bulan,” jelas Lurah pada wartawan beberapa hari yang lalu, (7/10).
Sementara Kuasa direktur, Agus saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp mengatakan pekerjaannya diawasi oleh PT TMC sebagai pengawas dan membenarkan pekerjaan yang dilakukan sekarang dalam masa pekerjaan denda.
“Terkait pekerjaannya yang dinilai amburadul dan asal-asalan, pihaknya siap untuk memperbaiki dan sekaligus disempurnakan,” ungkapnya melalui pesan singkatnya. (Yet)