Kader Senior dan Wakil Ketua DPW PPP Kalbar Berharap DPC PPP Ketapang Berkembang

KETAPANG, JAPOS.CO – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ketapang akan menggelar musyawarah cabang (Muscab) pemilihan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) pada 2 Oktober bulan depan di Ketapang.

Sejumlah kader senior, penggurus harian dan ketua DPC saat ini diramalkan bakal bersaing dalam pemilihan ketua partai berlogo Ka’bah tersebut.

Muscab kali ini diperkirakan memakai sistem paket, dimana suara terbanyak pemilih paket akan menjadi formatur ketua DPC masa khidmat 2021-2026.

Loyalis sekaligus kader senior partai Ka’bah, Eko Soemarno dan wakil ketua DPW PPP Kalimantan Barat, H Effendi Ahmad berharap, PPP Ketapang tetap eksis dan dipimpin oleh kader utama yang memiliki akhlak dan rekam jejak yang baik sebagai kader ataupun pengurus partai.

“Mengurus partai politik itu harus orang politik yang bisa membesarkan partai, berkorban untuk partai, dan mampu memperjuangkan suara masyarakat dalam sistem tata kelola pemerintahan, bukan orang luar struktur pemerintahan karena daya dorongannya sedikit kurang,” kata Efendi Ahmad beberapa waktu lalu, saat dijumpai dirumah jabatan Wabub di Sukadana.

Effendi Ahmad yang saat ini menjabat sebagai wakil Bupati Kayong Utara mengibaratkan, menjadi ketua partai perlu kesiapan pribadi terutama terkait logistik sebagai alat membesarkan partai.

“Istilahnya (maaf) tidak elok kalo tukang tebas jadi ketua partai. Ketua partai itu adalah simbol marwah partai. Partai tidak akan berkembang kalo seperti itu, karena di partai perlu logistik, kesiapan mental, keluarga dan sebagainya,” ungkapnya.

Eko Soemarno juga berharap hal serupa, untuk itu, Eko memberikan sejumlah standar kriteria untuk ketua DPC PPP Ketapang berikutnya.

“Harus diisi orang PPP asli, bukan kader kutu loncat, bukan kader gagal, bukan kader numpang makan dan hidup dari partai, tapi harus kader yang terbukti dan diyakini bisa menghidupkan PPP Ketapang,” tegasnya.

Eko berpesan kepada pemilik suara terutama kepada ketua-ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC), pengurus harian dan organisasi sayap partai, agar betul-betul memikirkan perkembangan partai dengan memilih ketua DPC yang dianggap mampu dan bisa membesarkan partai.

“Kepentingan, marwah dan kebesaran partai adalah hal terutama yang harus dipikirkan oleh para pemegang hak suara. Jangan memilih kader gagal dan berpotensi menggerogoti partai” harap Eko. (dins).

 

Total Views: 50 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *