Kabinda Jatim Bersama Forkopimda Trenggalek Inspeksi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di MTsN Model

TRENGGALEK, JAPOS.CO – Pemerintah, mulai dari pusat hingga level daerah terus memacu percepatan vaksinasi masal agar sesegera mungkin tercipta ‘herd immunity’ masyarakat. Seluruh kelembagaan aparatur negara di perintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mendukung progres percepatan dimaksud. Salah satunya, Badan Intelijen Negara (BIN) yang menginstruksikan kepada jajaran daerah menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 terhadap pelajar dan santri secara serentak di 14 wilayah di Indonesia.

Termasuk pada hari ini, Senin (2/8/2021) telah digelar vaksinasi kepada ribuan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSn) 1 Trenggalek serta ratusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Hidayah. Memastikan kegiatan berjalan lancar dan sukses, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar didampingi Forkopimda Trenggalek melakukan inspeksi (pemeriksaan) secara langsung. Baik itu vaksinasi yang berada di MTSn 1 Trenggalek ataupun di Ponpes Qomarul Hidayah, Kecamatan Tugu.

Disampaikan oleh Kabinda Jatim, bahwa target vaksinasi pelajar dan santri keseluruhan di Trenggalek sebanyak 1700 an dosis. Itu terbagi, sejumlah 1144 dosis untuk distribusi MTSn I sedang sisanya kepada santri Qomarul Hidayah.
Untuk jatah distribusi dari pemerintah pusat sendiri, sebenarnya sekitar 200 vial atau 2000 dosis vaksin tahap pertama.

“BIN melalui Binda Jatim, melaksanakan vaksinasi masal di Trenggalek ini di tiga lokasi berbeda. Dengan alokasi 2000 dosis, sejak Minggu (1/8) kemarin di Desa Sengon, Kecamatan Bendungan dan hari ini Senin (2/8) di MTSn 1 Trenggalek serta Ponpes Qomarul Hidayah, Kecamatan Tugu,” jelas Kabinda Jatim di depan para wartawan saat diwawancara disela inspeksi.

Menurutnya, sasaran kali ini adalah para remaja, pelajar maupun santri dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun. Pun begitu, sebelum pelaksanaan vaksinasi di lakukan dahulu test dan tracing kepada calon peserta. Sehingga, ketika ada indikasi yang reaktif maka bisa segera dilakukan tindakan.

“Disini, tim kami tidak hanya memvaksin namun juga melakukan test dan tracing. Karena dari pusat di sertakan juga satu mobil ambulans dan satu laboratorium mobile Covid-19,” imbuh Kabinda Jatim.

Ditambahkan, khusus hari ini sasaran vaksinasi adalah pondok pesantren dan madrasah. Itu dimaksudkan untuk mempersiapkan diri bagi para santri ataupun pelajar ketika ada kebijakan mengenai pelajaran offline (tatap muka), semua sudah tervaksin. Sedangkan saat di singgung mengenai kendala yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan, jendral bintang satu tersebut menandaskan jika sampai saat ini semua berjalan baik dan lancar.

“Sementara, Alhamdulillah tidak ada kendala dilapangan. Bupati dan jajarannya telah mendukung dengan baik kegiatan kita ini,” kata mantan Danlanud Adisucipto tersebut.

Terpisah, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dengan didampingi jajaran Forkopimda menyampaikan apresiasi kepada BIN yang telah membantu pemerintah daerah memberikan vaksinasi di tengah progres prioritas pemerataan vaksin kepada para pelajar. Sehingga, ketika nanti kebijakan pembelajaran tatap muka diberlakukan di sekolah-sekolah semuanya sudah siap.

“Saya ucapkan terima kasih pada Pak Kepala BIN, Kabinda Jatim beserta jajarannya karena bantuan vaksin ini sangat membantu. BIN secara ‘all out’ membantu Trenggalek, tidak hanya jumlah bantuan yang banyak namun untuk sasarannya juga tepat. Sehingga saat nanti sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka, baik tenaga pengajar ataupun pelajarnya sudah siap,” pungkas Gus Ipin sapaan akrab bupati. (HWi)

Total Views: 29 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *