KETAPANG,JAPOS.CO – Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat belum bisa menetapkan perubahan status dari situasi tanggap darurat ke normal baru (New Normal). Sebab, indikator jumlah orang yang terpapar virus corona atau covid-19 masih tinggi serta perilaku warga mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona masih belum maksimal dilakukan.
Hal itu disebut M.Febriadi, Ketua DPRD Ketapang, Senin sore (8/6/20)diruang kerjanya.
“Belum karena jumlah pasien terpapar corona belum berkurang dari 10 orang. Jadi masih berstatus tanggap darurat” kata dia.
Namun dia berharap terjadi penurunan penderita corona, sehingga Kabupaten Ketapang bisa merubah status ke new normal. “Moga bulan depan pasien kita berkurang minimal sisa 10 orang” harapnya.
Lembaga yang dikomandoinya terus memantau situasi penanganan dan pencegahan virus Corona Virus Diseases 2019 ini.
Dia mengatakan telah menugaskan beberapa anggota Dewan untuk memonitor di tiap-tiap Kecamatan.
“Beberapa anggota udah turun ke Kecamatan guna memantau situasi penanganan corona tingkat Kecamatan” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Rustami mengatakan, persiapan new normal atau normal baru mempunyai tiga syarat.
“Pertama, penurunan angka kasus baru yang dipantau selama 4 Minggu berturut turut. Kedua, Kesiapan sarana prasarana kesehatan dalam penanganan covid-19. Kemudian ketiga, Kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19” kata Rustami.
“Sekarang tinggal kita lihat saja situasi dilapangan, apakah sudah siap belum” ungkapnya. (Dins/Har).