PEKANBARU, JAPOS.CO – Rayakan ulang tahun tidak harus selalu dengan pesta yang mewah. Sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas karunia, kesehatan dan pertambahan usia, perayaan ulang tahun juga bisa dijadikan momen berkumpul bersama keluarga.
Di hari jadi ke-78 tahun ibunda tercinta, pimpinan GBICC Pekanbaru Pdt Ricky Nelson Tampubolon bersama istrinya Pdm Maya Irana Pohe menyelenggarakan acara ulang tahun Ibunda Pdm Rosmery Hasibuan secara sederhana dengan mengenakan dresscode bertemakan Batik, Jumat (15/05).
Acara digelar secara sederhana di halaman samping gedung GBICC, Jl Tuanku Tambusai, tidak banyak yang hadir, hanya keluarga dan beberapa kerabat saja yang datang dengan tetap memperhatikan Social Distancing serta menjaga jarak satu dengan yang lain juga harus tetap harus memakai masker.
“Mohon maaf bagi teman-teman yang tidak diundang, dikarenakan situasi pandemi saat ini, di acara ultah ibunda hanya mengundang keluarga dan beberapa kerabat yang ada di Gereja BICC saja,” jelas Pdt Ricky.
Di hari ultahnya, Pdm Rosmery Hasibuan memberikan kesaksian hidupnya. Ia mengatakan bahwa dulu, sewaktu masih gadis bercita-cita ingin menjadi istri seorang hamba Tuhan. Namun ternyata apa yang didoakannya bertolak belakang dengan kenyataan, ia mendapat suami seorang preman yang berambut panjang yaitu Pdt Firman Tampubolon.
“Dulu sewaktu saya bertemu dengan papi (Pdt Firman Tampubolon), beliau seorang preman dan berambut panjang. Namun seiring waktu, papi dipilih Tuhan menjadi seorang hamba-Nya. Maka digenapilah cita-cita saya menjadi istri seorang hamba Tuhan,” kenang Pdm Rosmery.
Pada kesempatan itu, Pdt Anggiat Siregar menyampaikan renungan firman Tuhan yang diambil dari ayat Amsal 3:13-18. “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada di tangan kanan-Nya, di tangan kiri-Nya kekayaan dan kehormatan. Jalan-Nya adalah jalan penuh bahagia, segala jalan-Nya sejahtera semata-mata. Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegang-Nya, siapa yang berpegang pada-Nya akan disebut berbahagia.”
“Mami Pdm Rosmery Hasibuan adalah orang yang berbahagia, karena janji Tuhan sudah digenapi dalam hidupnya. Mami mungkin tidak pernah menyangka bahwa pengorbanan pelayanannya selama 38 tahun dalam membangun gereja ternyata hasilnya boleh dilihat saat ini yang telah menjadikan Gereja BICC menjadi berkat bagi jiwa-jiwa di kota Pekanbaru. Umur panjang menjadi bagian mami, Kekayaan dan kehormatan di tangan kiri. Bahkan Mami menjadi pohon kehidupan di tengah anak-anak rohaninya dan selalu berbuah sampai masa tuanya bahkan sudah mendapatkan bonus usia yang panjang, ” ucap Pdt Anggiat.
Acara ini diakhiri dengan pemotongan kue, makan bersama, pemberian buah tangan yang sudah dipersiapkan dan ditutup dengan doa bersama.(AH)