Terkait DD, 15 Desa di Gumas Dinyatakan Layak Salur

KUALA KURUN, JAPOS.CO – Dari 63 desa yang mengusulkan pencairan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2020 ada sebanyak 15 desa yang dinyatakan layak salur. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pembinaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), Yulianus Umar saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Menurut Yulianus Umar, DD tahap I yang disalurkan kepada 15 desa tersebut nilainya 40 persen dari pagu. Terkait dengan penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 35/PMK.07/2020 Tentang Kebijakan Pengelolaan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2020, DD tersebut diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD) dan akan disalurkkan kepada keluarga miskin atau tidak mampu yang rentan terdampak,  secara  bertahap dalam 3 bulan, yaitu pada Mei 15 persen, Juni 15 persen dan Juli 10 persen.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gunung Mas, 15 desa yang layak salur tersebut, di Kecamatan Kurun yakni, Desa Petak Bahandang, Tanjung Riu, Teluk Nyatu, Tumbang Lampahung, Tewang Pajangan, Tumbang Tariak, Tumbang Miwan. Kecamatan Tewah, Desa Upon Batu, Batu Nyapau, Teluk Lawah, dan di Kecamatan Rungan,  Tumbang Malahoi, Tumbang Kajuei, Talangkah, serta di Kecamatan Miri Manasa, Desa Tumbang Lapan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dari 114 desa di Kabupaten Gunung Mas, saat ini terdapat 63 yang sudah mengajukan usulan pencairan pencairan DD dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap I tahun 2020.

Kepala Dinas Pembinaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gunung Mas Yulianus Umar kepada Japos.co menerangkan, dari 63 desa tersebut, ada 14 desa berkasnya masih di tangan mereka, sedangkan 49 desa berkanya sudah disampaikan ke Keuangan. “Berdasarkan catatan kami, bahwa  dari  114 desa yang ada di Gumas, sudah ada 63 desa yang mengusulkan. Dari 63 desa tersebut, ada 14 desa yang berkasnya masih di tangan kami, artinya masih diteliti. Sedangkan 49 desa lainnya berkasnya sudah kami sampaikan ke Keuangan,  kemudian sisanya sampai saat ini masih belum,” ucapnya.(Mandau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *