KETAPANG, JAPOS.CO – Upaya meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak pandemi Virus Corona 2019 (Covid-19), Polres Ketapang melalui Satuan Intelkan bersama Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPC SBSI) Ketapang, melakukan pembagian sembako ke panti asuhan dan beberapa warga kurang mampu, Jum’at, (8/5).
Bingkisan sembako itu berupa beras 5Kg, gula pasir 2 kg, mie instan 5 bungkus, susu kaleng 2 kaleng dan minyak goreng 2 liter, dikemas dalam satu kesatuan, dengan jumlah keseluruhan 50 paket.
Sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh Personil Intelkam Polres bersama pengurus DPC SBSI Ketapang kepada Pengurus Yayasan Panti Asuhan Al-Akbar, Panti Asuhan Nurul Iman serta beberapa warga lainnya.
Ketua DPC SBSI Kabupaten Ketapang Lusminto Dewa mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan rangkaian kegiatan sosial dalam upaya memutus mata rantai penularan virus corona.
SBSI dan Polres Ketapang merasa terpanggil untuk meringankan masalah, agar warga yang kurang mampu tinggal di rumah menjadi tenang. Kegiatan ini tentunya, tidak akan sukses jika seluruh warga tidak bisa mengisolasi secara bersama-sama dan dalam keadaan lapar.
Kepedulian terhadap warga miskin dikatakan, adalah prilaku mulia dan merupakan ibadah. Rasa kebersaman dalam mengatasi setiap masalah adalah budaya positif yang harus dipelihara. Senang sama senang, susah sama susah.
“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban hidup para yatim piatu dan warga yang terdampak covid-19,” ujar Lusminto Dewa.
Sementara dalam kegiatan tersebut Polres Ketapang melalui Satuan Intelkam, mensosialisasikan agar warga Kabupaten Ketapang mematuhi himbauan pemerintah serta mengajak secara bersama melawan penyebaran covid-19.
Mereka juga mengingatkan kepada warga agar tidak panik, berprilaku hidup sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, tidak berkumpul dikeramaian, menggunakan masker saat berbicara dan jangan lupa berdo’a kepada Sang Maha Pencipta.
“Jika semua itu dijalani, Insya Allah virus corona akan berlalu dan kita kembali dikehidupan seperti biasannya,” kata personil berseragam coklat-coklat ini.(TM/Har)
