Wabub KKU Latih Petugas Pemakaman Jenazah Terduga Covid-19

KAYONG UTARA, JAPOS.CO – Merebaknya pandemi Covid-19 yang berujung kematian ditambah kurangnya fasilitas laboratoriun pendeteksi virus di daerah serta minimnya edukasi masyarakat terhadap wabah Corona, Wakil Bupati (Wabup) Kayong Utara H Effendi Ahmad menginisiasi pelatihan petugas kematian (fardhu kifayah) Kayong Utara dengan berstandar protokol covid.

“Meninggal sekarang ini selalu menjadi tanda tanya, apakah yang meninggal dikarenakan virus atau bukan. Dan perlakuannya khusus jika jenazah itu sudah terkena virus. Oleh karena itu Pemda KKU ambil sikap, bagi orang yang meninggal dikarenakan covid atau mirip-mirip covid maka penanganannya juga harus sesuai protokol Covid-19,” tegas wabub sekaligus penceramah agama Islam ini.

Selain terbentuknya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di setiap daerah, wabub juga memandang perlu dibentuknya tim Fardhu Kifayah untuk mengurus jenazah korban positif Covid-19 maupun tidak, agar pemakamannya sesuai dengan syariat agama masing-masing tanpa mengesampingkan protokol kesehatan Covid-19.

“Orang yang ditunjuk ini harus siap dan paham, untuk itu kita perlu membentuk tim penanganan jenazah Covid-19. Dan memberikan pelatihan serta pemahaman cara memperlakukan jenazah positif covid atau tidak, nantinya akan dibekali OPD juga,” terangnya.

Terbentuknya Tim Fardhu Kifayah penanganan Covid-19 dan dibekali ilmu dari dr Abdul Karim Lubis SpF, dokter spesialis forensik dari RSUD SMJ-I KKU, wabup berharap tim ini dapat bekerja melaksanakan tugasnya dan tetap melindungi diri masing masing.

“Para petugas yang ditunjuk wajib dibekali ilmu, jangan sampai kita menolong orang lain justru kita menjadi membahayakan diri sendiri dan orang lain. Saya harap setelah pelatihan hari ini, semua petugas yang telah ditunjuk dapat memahami dan mengerti dengan jelas mengenai penanganan ini,” tuturnya.

Pelatihan Fardhu Kifayah yang digelar oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekda Kayong Utara ini, berlangsung pada Rabu (6/5/20). Disana dibahas juga penentuan lokasi pemakaman bagi korban Covid-19 di Kabupaten Kayong Utara. Wabup berharap lokasi yang dipilih harus jauh dari pemukiman warga.

“Saya tidak mau di daerah kita ada penolakan jenazah korban Covid-19 oleh masyarakat seperti di tempat lain. Untuk itu, lokasi pemakaman perlu juga dibahas dalam kegiatan hari ini,” tutupnya.(Dins)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *