PMI Melawi Bekerja Sama Dengan BPBD Bagikan Beras Kepada Warga

MELAWI, JAPOS.CO – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi sejak pemerintah pusat menetapkan negara Indonesia salah satu negara pandemi virus Corona, seluruh wilayah dari pusat sampai daerah diwajibkan melakasnakan pencegaha Covid-19.

Dari awal penetapan Kabupaten Melawi siaga pencegahan virus tersebut, PMI Melawi menjadi salah satu pelopor pendirian posko perduli kemanusiaan. Di posko tersebut disediakan obat-obatan, vitamin, masker, cairan disinfektan yang diberikan kepada masyarakat secara gratis.

Untuk penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat ibadah dan tempat lainnya, relawan PMI bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas.

Bukan hanya itu, PMI juga melihat langsung susahnya masyarakat mendapatkan bantuan masker. Karenanya, organisasi pendonor darah cabang Melawi ini menjahit masker menggandeng relawan wanita. Dalam waktu tidak lama, sekitar 14 hari mampu menjahit ribuan pcs masker dan dibagikan gratis ke masyarakat, sembari terus membantu masyarakat memberikan bantuan langsung dan sosialisasi pencegahan virus Corona.

Dalam kondisi keberadaan virus ini  semakin meresahkan masyarakat, PMI melihat perlunya Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju medis, Ketua PMI Astrid bekerjasama dengan Dekranasda dan relawan PMI merancang busana sekaligus menjahit baju APD khusus medis. Hasilnya, puluhan baju yang sudah jadi akan diserahkan ke pihak medis yang bertugas di Kabupaten Melawi.

Bersamaan dengan bulan puasa serta penanggulangan dampak Covid-19, PMI dan organisasi wanita lainnya, dibantu kepolisian, setiap hari Jumat selama bulan puasa membagikan 200 paket nasi bungkus di putaran Tugu Naruto kepada masyarakat yang melintas terutama bagi warga yang membutuhkan.

“Bantuan ini merupakan kerjasama dengan BPBD Melawi dibantu persembahan dari Adau,” sebut Ketua PMI Melawi Nurbetty Mulyastrid Panji, Senen lalu.

Bantuan sosial juga diberikan kepada warga masyarakat berupa beras sebanyak 200 paket, dimana bantuan ini merupakan sumbangan dari PMI 100 karung, Adau 100 karung.

Menurutnya, bantuan beras tersebut diberikan kepada kaum dhuafa yang terkena dampak Covid-19, dan sisanya bagi masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan. “Kami berharap bantuan ini menjadi berkah bagi semua masyarakat,” tandasnya.(Pangaribuan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *