Jumlah Positif Covid-19 Capai 221 Kasus, Sumbar Perpanjang PSBB

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubernur Sumatera Barata (Sumbar) Irwan Prayitno menggelar rapat terbatas (ratas) dengan kepala daerah kabupaten/kota melalui video conference (vidcon), membahas rencana PSBB tahap 2.

Dalam rapat bersama walikota dan bupati dengan sistim vidcon tersebut, sepakat PSBB diperpanjang 6 Mei-19 Mei. “Kita sesuaikan tanggap darurat bencana pusat yang mengacu pada Permenkes No 9/2020 dan Permenhub No 25/2020,” kata Gubernur Irwan Prayitno.

Mengutip penjelasan Gubernur Irwan Prayitno, lima daerah di Sumbar merupakan zona hijau dari 19 kabupaten/kota yang ada. Lima kabupaten yang merupakan zona hijau yaitu Kota Solok, Kota Sawah Lunto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Solok Selatan. Kelima daerah tersebut hingga saat ini tidak ditemukan kasus positif Covid-19.

Gubernur mengungkapkan, dengan fakta, saat sekarang tercatat 221 kasus positif Covid-19, hal tersebut berasal dari luar yaitu para pemudik yang masuk ke Sumbar. Awalnya cuma 40 orang yang masuk dari daerah pandemi ke Sumbar, kemudian menyebar ke yang lainnya,” sebutnya.

Gubernur pun mempetegas, lima daerah yang tergolong zona hijau harus dinyatakan dengan adanya surat pernyataan resmi dari pemprov, dan juga ada kesepakatan masyarakat sesuai kearifan lokal, misalnya menghidupkan kembali aktifitas di masjid.

Sementara untuk zona merah adanya pasien Covid-19, perlu dipertegas lagi dengan tidak memperolehkan kendaraan keluar-masuk Sumbar, kecuali ada hal penting sebagaimana dengan alasan dan bukti yang kuat. “Petugas di perbatasan harus melarang kendaraan yang keluar-masuk Sumbar,” tegasnya.

Mengenai kesepakatan PSBB untuk Sumbar diperpanjang, gubernur mengaku telah melakukan evaluasi dengan kepala daerah se Sumatera Barat secara daring serta beberapa stake holder, Selasa (5/5), dari ruangan kerja gubernur.

Gubernur Irwan Prayitno pun menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polri (Kapolda Sumbar) yang telah turun langsung melakukan aksi perlawanan terhadap Covid-19, dengan melarang para pemudik untuk masuk ke wilayah Sumatera Barat.(Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *