Dr Deny Mangala MSi: Pemkab Minahasa Selalu Lindungi Warga dari Covid-19

MINAHASA, JAPOS.CO – Penolakan terhadap pemakaman jenasah yang terkait Covid-19 di beberapa daerah, ternyata tidak demikian di Minahasa. Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Dr Denny Mangala MSi mengatakan, sampai saat ini sudah 12 jenazah yang dimakamkan di Minahasa semuanya berjalan baik tanpa ada penolakan masyarakat, walaupun yang dimakamkan tidak semuanya bertempat tinggal di Minahasa.

“Ini membuktikan bahwa rakyat Minahasa senantiasa sangat mengedepankan rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam kontek hubungan sosial. Namun demikian, Pemkab Minahasa dibawah kepemimpinan ROR-RD terus melakukan upaya dalam rangka melindungi warganya dari penyebaran Covid-19, termasuk dalam rangka antisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi dalam pemakaman jenasah Covid-19,” jelas Mangala.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa sudah menyiapkan lahan di wilayah Kakas Barat untuk dijadikan lokasi pemakaman Covid-19, meliputi wilayah Kakas, Langowan, Tompaso dan Kawangkoan serta Remboken.

Demikian halnya untuk wilayah Tondano dan sekitarnya telah disiapkan lahan di wilayah Tondano, sementara untuk wilayah Pineleng, Mandolang sampai Tombariri Timur sudah diusulkan kepada pemerintah provinsi untuk memanfaatkan lahan yang menjadi milik pemprov di Kalasey, dimana hari ini sudah ditindaklanjuti dengan peninjauan tim provinsi atas  petunjuk Gunernur OD.

“Bupati Minahasa menyampaikan bahwa lokasi pemakaman tersebut akan ditata dengan baik dan juga tidak menutup kemungkinan ada jenasah dari daerah tetangga yang terkait Covid-19 dan ditolak oleh warga di daerah asal dapat memanfaatkan lahan pemakaman ini,” jelas Mangala.

Meskipun demikian, tambahnya, Bupati dan Wakil Bupati Minahasa berharap seluruh masyarakat tetap berdoa agar tidak ada lagi korban karena Covid-19.

“Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati juga berharap dan berdoa agar suasana ini bisa cepat berlalu dan Tuhan tetap melindungi Minahasa dan Sulawesi Utara dari penyebaran Covid-19,” pungkasnya.(Udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *