Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan Pangkas Dana Desa Untuk Penanggulangan Covid-19

SIJUNJUNG, JAPOS.CO – Pemerintahan Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung melalui, rapat bersama dengan ketua serta anggota BPN Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan pekan yang lalu,dengan sidang khusus perubahan APB tahun anggaran tahun 2020, pada kesimpulan sidang tersebut Anggaran  Dana Desa tahun 2020 dipangkas sebesar 30 %. 

Pemangkasan Dana Desa sebesar 30 % itu akan dipergunakan untuk penanggulangan bencana dan penanganan keadaan darurat, tentunya penanggulangi Covid-19, hal itu diungkapkan oleh Wali Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan  AR.Peto Sori Selasa (28/4) di ruang kantornya di Koto Gadang.

Menurut Wali Nagari, dana sebesar 30 % itu akan digunakan  untuk anggaran penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 50 juta,dan untuk  pagu anggaran  pembayaran Bantuan Langsung Tunai(BLT) sebesar Rp 280.800.000,dengan  calon penerima sebanyak 156 Kepala keluarga (KK).Dibayarkan setiap KK Rp.600.000 selama 3 bulan pembayaran. 

Dengan terpangkasnya Dana Desa Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan sebesar Rp. 334 juta beberapa proyek infrastruktur gagal dibangun tahun ini dengan artian beberapa proyek pembangunannya ditunda. Diantaranya pembukaan dan pengerasan jalan Pakan Kamih, gedung serba guna dan dana-dana pelatihan lainnya. 

Untuk penanggulangan Covid-19 dipergunakan pengadaan bahan dan alat seperti pengadaan masker, sarung tangan, alat pengukur suhu, alat/sewa peralatan, untuk operasional dan sebagainya. Sepanjang berjangkitnya wabah virus corona ditanah air.

“InsyaAllah masyarakat Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan tidak ada yang positif, namun demikian masyarakat Nagari ini selalu patuh dan waspada apa yang ditegaskan dan dilarang pemerintah, demikian juga dari pihak dinas kesehatan, puskesmas dan pustu selalu menyampaikan himbauan melalui mobil Ambulance dan pengeras suara,” ungkap Ar Petosori penuh optimis. (Dms/Jc).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *