Khairul, Direktur RSAM Bukittinggi: Seorang Pasien PDP Meninggal

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Seorang pasien yang dirawat di Rumah Sakit Ahcmad Mochktar (RSAM) Bukittinggi, yang ditunjuk sebagai pelayanan rujukan pasien Covid-19, Senin sore pukul 17.45 Wib meninggal setelah beberapa hari dirawat isolasi dengan status Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Diakui memang, hasil lab pasien dari Unand belum keluar.

Hal ini dijelaskan Direktur RSAM dr Khairul kepada wartawan, Selasa (28/4) sore melalui pesan whatshapp. “Jenazah berusia 43 tahun itu berasal dari Canduang Kabupaten Agam. Pasien PDP RSAM setelah 4 jam dinyatakan meninggal besok paginya langsung dilakukan proses pemakaman yang diawali dengan memandikan dan langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk diantar ke pemakamannya tanpa dibawa ke rumah duka, yang dalam pelaksanaan pemakaman jenazah dihadiri oleh Ustad Suardi.

Direktur RSAM Khairul merinci, pasien yang terkait wabah Covid-19 khususnya yang dirawat sampai sekarang ada 10 orang, 6 orang sembuh, 2 pasien PDP dan 2 pasien yang diisolasi mandiri.

Data lain yang didapat dari crisis centre melalui humas, sejak rentang waktu penanganan pendemi Covid-19, yaitu dari tanggal 23 Maret sampai sekarang (28/4), RSAM sudah melayani pasien 45 orang termaduk yang sembuh, sementara 14 orang tercatat sebagai pasien Covid-19.

Sementara untuk penanganan jenazah termasuk pemakaman, jelas Humas RSAM yang akrab dipanggil Pak Ca ini, dilaksanakan sesuai standar protokol Covid-19, yakni mulai dari rumah sakit mayat dimandikan lalu dimasukkan ke kantong plastik dan langsung dimakamkan ke kampung halaman dan tidak boleh dibawa ke rumah duka.(Yet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *