Sumber dipercaya mengatakan, bangunan fisik kantor yang direnovasi 20 tahun lalu itu, keberadaannya cukup memprihatinkan, atap bocor, tidak mempunyai ruang tamu dan beberapa bidang harus menyatu dalan satu ruang kantor.
Kebocoran atap terlihat di mana-mana. Pada saat hari hujan, para perawat akan terlihat lebih sibuk, bergegas mengamankan barang, menggeser alat-alat medis, dan mereka menebar baskom agar tidak terkena air yang mengalir.
“Apalagi pada saat musim hujan tiba, pusat kesehatan ini akan lebih terasa kurang nyaman. Para petugas, pasien dan kerabat pasien biasanya sibuk berurusan dengan air yang mengalir dari atap. Para perawatpun menjadi petugas kebersihan dadakan, setiap kali hujan mulai reda. Selain itu, kebocoran ini telah membuat plapon Puskesmas rusak dan tak enak di pandang mata,” ujar sumber.
Kepala Puskesmas Pesaguan Hj Rohana mengatakan, kebocoran di Puskesmas sudah lama terjadi, bahkan sebelum kepindahan tugas di sana. Pada saat hujan tiba, kadang kala kebocoran membuat petugas hilang konsentrasi, selain merawat pasien mereka juga memikirkan aliran air akibat atap bocor.
Meskipun demikian pihaknya telah berupaya untuk menambal atap dan memperbaiki plafon, hanya saja dijelaskan, lagi-lagi tetap bocor, karena mungkin atapnya sudah tua.
Rohana juga menjelaskan, untuk memberikan pelayanan terbaik, sebenarnya pembangunan yang ada sudah tidak sesuai dengan Permenkes RI. Banyak ruangan kesehatan yang belum ada, wajib untuk dibangun.
“Meskipun statusnya akreditas dasar, Puskesmas ini perlu dibangun, atau setidak-tidaknya ada penambahan ruangan guna kenyamanan pelayanan publik,” katanya Kamis, (23/4) lalu.
Permasalahan di atas menurut Rohana, telah disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang dan diusulkan pembangunannya melalui rakorbang, dengan harapan, permasalah dapat di atasi, dan usulan pembangunan dapat disetujui.
Selain itu, keluh kesah tersebut juga disampaikan Rohana ke salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang, Uti Royden Top. Secara kebetulan wakil rakyat waktu itu sedang melakukan monitoring Posko Covid-19 Puskesmas Pesaguan.
Disela-sela kegiatan itulah Rohana beserta anak buahnya mendaulat anggota dewan Royden Top untuk dapat melihat kondisi Puskesmas yang dipimpinnya. Merekapun secara bersama-sama berkeliling memasuki ruangan dan sekali-kali mereka berhenti, melanjutkan pembicaraan di lorong jalan puskesmas berukuran 1,5 meter, yang juga di gunakan sebagai ruang tunggu pasien.
Atap bocor di ruang farmasi, plafon rusak dan beberapa persoalan yang ada, tak luput disampaikan, dengan harapan, segala keluhan bisa dicarikan solusi, dan usulan anggaran pembagunan dapat dikawal oleh pihak legislative untuk disetujui.
“Oh ya, belum lama ini kita rehap WC menjadi ruang kantor. Kebetulan WC nya ada dua, satu tetap WC dan satu lagi dimanfaatkan untuk kantor. Inisiatif diambil, karena kita butuh,” terangnya sambil melihatkan ruang yang baru di rehap tersebut.
Uti Royden Top pada Japos.co mengatakan, sangat memahami apa yang di sampaikan pihak Puskesmas. Semua itu adalah sebuah fakta kasus, yang harus segera mungkin dicarikan pemecahannya.
Menurutnya, Puskesmas adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting keberadaanya.
Sebagai unit pelayanan teknis dan bertangungjawab melaksanakan pembangunan kesehatan, Puskesms harus mendapat dukungan penuh banyak pihak. Pemerintah daerah (Pemda) harus memperhatikan kesiapan, baik kesiapan sumber daya manusia (SDM) maupun kesiapan sarana prasana lainnya. Semua itu dikatakan, untuk memberikan kenyamanan pelayanan secara optimal kepada publik.
“Saya berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Ketapang dapat memperhatikan Pukesmas ini dan mencarikan solusi terbaik, apakah dengan cara mengganti atap, atau membangun gedung baru sesuai Permenkes,” tegas Uti Royden Top.
Meskipun demikian dia meminta, supaya pihak terkait tidak mengenyampingkan kasus virus corona yang sedang menerpa negeri ini. “Tidak ada lebih peting saat ini, bagaimana cara kita bersama-sama mengusir wabah mematikan tersebut,” pungkasnya.(TM/Har)