PASURUAN, JAPOS.CO – Demi memberikan edukasi pada siswa siswi untuk menangkap peluang bisnis dan membantu masyarakat serta pemerintah dalam menangani penyebaran Corona atau covid 19, SMKN I Grati Kabupaten Pasuruan kuatkan inovasi memproduksi hand sanitizer (pembersih tangan), hingga kualahan melayani pesanan.
Inovasi para pelajar SMKN I Grati dalam membuat hand sanitizer bermula dari ide sang kepala sekolah.
Kepala Sekolah SMKN 1 Grati, Dra.Nining Farida MSi, mengatakan bahwa, munculnya gagasan membuat hand sanitizer sendiri berawal saat dirinya mengaku kesulitan mencari hand sanitizer ke apotek, swalayan, hingga toko-toko pada umumnya. ungkapnya Rabu (15/04/20).
Dari situlah, tiba-tiba kami memberikan tantangan kepada para siswa jurusan Kimia Industri untuk membuat hand sanitizer made in SMKN I Grati. Tantangan tersebut langsung dijawab oleh para siswa-siswi, dengan terlebih dahulu membuat percobaan.
“Saya kagum dan senang karena siswa-siswi juga antusias untuk memproduksi hand sanitizer sendiri,” terangnya.
Menurut Nining, dengan memproduksi Hand sanitizer sendiri, dirinya dapat mengajarkan arti sebuah peluang usaha. Selain itu pemahaman akan pentingnya memberikan manfaat bagi orang lain. Terlebih dengan isu penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, menjadikan dirinya semakin semangat untuk membantu masyarakat, agar mudah mendapatkan hand sanitizer dengan harga yang sangat murah serta kualitasnya juga terjamin.
“Untuk ukuran 60 ML kita jual Cuma Rp15 ribu. Ini yang paling favorit, karena packagingnya juga bagus dan bisa dimasukkan dalam kantong. Kalau yang ukuran 100 ML kita jual Rp35 ribu. Sangat terjangkau, karena ada nilai sosial yang harus kami sampaikan kepada masyarakat,” imbuhnya
Dalam sehari, tercatat ada 1.000 botol hand sanitizer yang telah dipesan oleh perusahaan, sekolah, bahkan masyarakat umum. Tak tanggung-tanggung, ada pembeli yang justru berasal dari Trenggalek dan Pacitan.Dan syukur Alhamdulillah ibu Bupati Pasuruan juga order 1.200 botol yang 200 botol di bantu gratis oleh SMK dan 100 botol untuk di perbantukan kepada Gubernur Jawa timur.
“Mungkin karena murah. Meskipun secara mutu kami belum sempurna, tapi kami meyakini sangat efektif sebagai pembersih tangan yang mumpuni. Kalaupun semakin banyak, kita juga akan mengurus izin dari BPOM, dinas kesehatan dan seterusnya,” jelasnya
Hand Sanitizer buatan anak SMK ini diberi nama KiNG ONE, diambil dari kata SMK Negeri I Grati. Produk ini dibuat oleh belasan siswa-siswi kelas XI Kimia Industri, tentu dengan pendampingan guru dan petugas laboratorium sekolah, pungkasnya.(A.za/Wio)