Bukittinggi , JAPOS.CO – Pembangunan Pasar Atas pesca terjadinya kebakaran 2 tahun lalu hingga membuat lumpuhnya perekonomian pelaku ekomoni kini sudah dibangun kembali.
Pedagang Pasar Atas sudah merasa lega setelah resmi selsai pada bulan Februari pembangunan Pasar Atas yang berlantai IV terletak di jantung kota berdampingan dengan Jam Gadang.
Menurut Kapala UKM dan Perdagangan M Idris,SE menjelaskan Pasat Atas direncanakan akan diresmikan pada Rabu (8/4) oleh Kementerian PUPR, Mochamad Basuki Hadimuljono.
“Sementara untuk persiapan kegiatan dilapangan pihak Pemerintah Kota Bukittinggi sudah siap untuk melaksanakan sesuai dengan jadwalnya, dan nanti langsung disersahkan kepada pedagang sesuai hasil lotting dan penempatannya masing-masing serta penjelsannya, ” jelasnya kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui seluller, Jumat (3/4)
Untuk pedagang kaki lima, kata Idris diperuntukan di lantai IV dengan lokasi penempatannya tersusun dengan rapi dan indah dipandang mata. Semua pedagang yang sudah mendapat tempat berdasarkan lotting dapat memanfaatkan lokasinya .
“Terkait masalah sewa akan ditetapkan melalui KPKML. Masalah pasar pabukoan yang pada saat bersamaan dengan peresmian pasar Atas, bertepatan masuknya bulan Ramadhan, sehingga pasar pabukoan khusus untuk di Pasar Atas tidak ada lokasi pasar Pabukoan , kecuali untuk diwilayah Pasar Aua sudah disediakan tempatnya, ” ungkapnya.
Sementara dengan berimbasnya pendemi Covd 19 , Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias SH membuat kebijakan untuk meringankan para pedagang baik kaki lima, pedagang harian, pedagang bulanan diberikan dispensasi empat bulan kedepan terhitung bulan April sampai bulan Juli, Pemko tidak memunggut retribusi Pasar/beo pasar.
Menanggapi terkait beredarnya kabar pasar tutup, menurut Ramlas, tidak benar adanya pasar ditutup. Menurutnya hal yang sudah disebarluas oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu adalah hoaxs, sehingga Walikota Ramlan langsung turun ke Pasar Aur untuk mengklarifikasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab atas adanya Pasar ditutup.
Bahkan di wilayah Pasar Aur dan tempat yang dianggap ramai (terminal), Pasar Atas dan di jalan-jalan, Pemerintah Kota menyediakan alat pencuci tangan untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19, masyarakat dihimbau dan diajak untuk hidup bersih dan sehat dan serta selalu mencuci tangan .( YET )