Dody Sinuhaji: Gerakan Moral Nehken Kekelengen

Kabanjahe, JAPOS.CO – Anggota DPRD Kabupaten Karo, Dody Sinuhaji dari Fraksi Partai PDIP melakukan aksi sosial sekaligus kunjungan kerja (Kunker) ke Puskesmas Berastagi, Puskesmas Merdeka, Puskesmas Korpri, Stasiun terpadu Berastagi dan Pajak Tingkat Berastagi. Tanah Karo, Sumut, Jumat (03/4).

Sebagai anggota DPRD dirinya merasa terbeban dan terpanggil melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan berupa kaus tangan, disifektan dan histinezer kepada petugas kesehatan selaku garda terdepan sekaligus untuk menjalin ikatan emosional dengan petugas kesehatan dengan terjun kelapangan melihat kondisi kesiapan petugas dalam pelayanan dan penyediaan APK.

“Kegiatan ini dilakukan guna melihat keseterdiaan alat alat pelindung diri bagi tenaga medis yang bekerja di Puskesmas untuk keselamatan mereka ketika menangani pasien yang dinyatakan terjangkit virus corona cavid -19. Dan dari giat kunker tersebut beliau juga menemukan fakta, bahwa ternyata di Puskesmas minim APD, ” ucapnya.

Dody menambahkan saat ini permasalahan penyebaran virus corono covid-19 di Indonesia menjadi perhatian semua pihak, pasalnya virus ini sudah banyak memakan korban.

:Dari situasi dan kondisi inilah, saya selaku salah satu anggota DPRD Karo melakukan aksi sosial dan kunjungan kerja ke Puskesmas untuk mengaetahui sejauhmana kesiapan dalam penanganan pasien. Kita ketahui Puskesmas ini sebagai garda terdepan sebelum dirujuk ke RSUD, ” ungkapnya.

Sementara hasil dari Kunker, Dody mendapat keluhan bahwa APD masih sangat minim atau kurang. Bahkan ada petugas medis yang sampai meneteskan air mata menanggapi kekurangan alat seperti situasi yang ada, mengingat mereka juga kawatir akan keselamatan dari serangan virus mudah terjangkit/menular terebut. Mereka juga tentu memiliki keluarga di rumah, sebagai tenaga medis. Harus siap melayani pasien secara optimal dan prima kepada masyarakat yang datang itu kita tidak tabu apakah telah terjangkit atau tidak.

Karenanya bila alat tidak dilengkapi segera APD petugas juga merasa was was /khawatir untuk melayani. Mengingat sudah banyaknya terjadi kasus dimana mereka juga ikut menjadi korban walau ada juga beberapa Puskesmas yang kreatif menggunakan APD secara mandiri tetapi hal tersebut berasal dari bahan tipis dan sederhana yang mirip dengan jas hujan.

“Melihat kondisi di lapangan sekarang ini, kami meminta kepada Pemkab Karo baiknya mengambil sikap segera melakukan pengadaan alat alat medis yang dibutuhkan demi kebaikan masyarakat Tanah Karo sirulo terkhusus. Bilapun terkendala di dalam anggaran, pihak Pemkab dapat berkoordinasi dengan pihak DPRD Kabupaten Karo, ” tutup Dody.(Jhonranes/Dapotan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *