Rumah Sakit Pandan Usir Pasien Setelah Berikan Obat

Tapanuli Tengah, JAPOS.CO – Rumah Sakit Umum Pandan adalah Rumah Sakit Pemerintah  dan satu satunya Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara melayani pasien dengan baik, namun setelah diberi obat lalu diusir .

Hal ini dialami oleh Kander Tua Manalu 54 thn bertempat tinggal di Aek Horsik Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.

Nora Sitompul istri dari Kander Tua Manalu mengatakan, bahwa suaminya mengalami riwayat penyakit Paru dan pernah di rawat inap disalah satu RS swasta di Kota Sibolga dan hingga hari ini, masih rawat jalan. Namun Minggu 1/3 sekira pukul 17 wib dilarikan ke RSU Pandan lalu diberi obat pengasapan oleh dokter dengan pembiayaan dari BPJS kelas 1, dan pada malam harinya diperbolehkan pulang.

Setelah beberapa hari kemudian penyakitnya kambuh lagi dan hampir tidak bisa bernapas disertai batuk kering. Dengan terpaksa suami saya menghidupkan sepeda Motor lalu membonceng saya, kemudian pergi menuju RSU Pandan Minggu 15/3 sekira pukul 01. 30 dengan jarak tempuh sepanjang 10 Km dari kediaman saya .

Setelah sampai di Rumah Sakit tepatnya diruangan UGD, para petugas melayani dengan baik dengan memberi obat  pengasapan melalui hidung dan seketika itu juga perasaan suami saya sudah mulai tenang dan sempat tertidur.

Namun berkisar satu jam kami berada di ruangan UGD para petugas menyuruh kami untuk segera pulang dengan alasan agar jangan terganggu bagi pasien yang akan masuk, pada hal tempat tidur yang ada diruangan itu tidak ada yang berisi  pasien,

Mengingat waktu masih gelap dan dingin, saya memohon agar diberi tempat menunggu pagi namun petugas tetap tidak memberikan tempat dengan alasan  peraturan. Jika tidak bisa tidur di UGD,  kan bisa dikirim ke ruang inap dan jika harus bayar uang kamar, saya siap membayarnya. Setelah saya mengemasi pakaian, para petugas langsung masuk kamar hanya tinggal satu orang laki laki duduk dikursi jaga, kuat dugaan mereka mau tidur dan kamipun beranjak pulang dengan menahankan dinginnya angin malam, terangnya.

Wartawan Japos.co mendatangi RSU Pandan Selasa 17/03 sekira pukul 14.30 wib untuk melakukan konfirmasi. Kepala UGD dr Indra Susilo yang berhasil ditemui diruang kerjanya mengatakan, bahwa tidak ada wewenangnya untuk memberikan keterangan dan mempersilahkan untuk langsung menanyakannya ke Direktur RS.

Direktur Rumah Sakit Pandan dr Rikki Harahap MKM yang berhasil dihubungi melalui HP no 0821 6715 7xxx mengatakan agar mempertanyakan kepada Humas dan saat itu juga mencoba mendatangi Kepala bagian Humas ( sudah dirobah menjadi bagian Protokoler  red ) Pemkab Tapanuli tengah namun beliau tidak berada di kantor. ( KM )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *