Way Kanan, JAPOS.CO – Cek kesehatan sangat penting dilakukan untuk mengetahui sejak dini potensi penyakit yang ada dalam diri kita.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto SKM MKes yang diwakili Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Heri Noviato di sela-sela pemeriksaan kesehatan anggota PWI Kabupaten Way Kanan yang berlangsung di Puskesmas rawat inap Kecamatan Blambangan Umpu, Rabu (18/03).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Heri Novianto SE MM yang didampingi Kepala Puskesmas dr Indra Jaya mengatakan, sangat senang sekali dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan jajaran pengurus dan anggota PWI Kabupaten Way Kanan, apalagi saat ini merebak isu virus Corona yang sudah memasuki Indonesia.
“PWI adalah organisasi pertama yang berinisiatif memeriksakan kesehatan para anggotanya dan ini sangat bagus sekali, semoga kegiatan ini dapat dilakukan juga oleh organisasi lainnya,” ujar Heri.
Kepala Puskesmas Blambangan Umpu dr Indra Jaya mengatakan, untuk pemeriksaan kesehatan terkait dengan virus Corona ini meliputi suhu tubuh normal 35-37′ tekanan darah, nadi, pernapasan, data subjek, meliputi kegiatan 2 minggu terakhir subjek yang diperiksa ke mana saja dan kontak dengan siapa.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketua PWI Way Kanan Novita Sari mengatakan, inisiatif pemeriksaan kesehatan bagi pengurus dan anggota PWI Kabupaten Way Kanan ini berdasarkan kesepakatan kawan-kawannya yang ada di PWI.
Karena tugas seorang wartawan sering berinteraksi dengan orang banyak dan ini sangat rentan tertular. “Oleh karenanya demi kesehatan kita semua, PWI Way Kanan berinisiatif untuk memeriksakan kesehatan anggotanya di Puskesmas Blambangan Umpu, bekerjasama dengan dinas kesehatan kabupaten setempat,” tambah Novita Sari.
Berdasarkan pemeriksaan kesehatan awal, lanjutnya tidak ada anggota yang diperiksa terindikasi virus Corona (Vovid-19).
Novita Sari juga menghimbau kepada rekan-rekan pewarta yang ada untuk selalu melakukan check and ricek dalam melakukan pembuatan berita, apalagi berita tersebut terkait dengan virus Corona.(Suhaili)