Nagari Padang Laweh Juara Umum MTQ Kecamatan Koto VII

Sijunjung, JAPOS.CO – Nagari Padang Laweh Selatan berhasil menduduki posisi juara umum MTQ ke-35 tingkat Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.

Keberhasilan Padang Laweh Selatan menjadi juara umun lomba MTQ tersebut,sehubungan 17 nomor kejuaraan disabet Nagari Padang Laweh.Ketujuh belas nomor kejuaraan yang diraih itu,  seperti pada cabang tilawah tingkat abak-anak, juara putra dan putri (Afdhal dan Dira),juara II putri,Dina, dan juara III putra, Latif.

Tilawah remaja,juara I putra dan juara II putri( Habib dan Valida, tilawah dewasa,juara I putri (Evi) dan juara III putra,Yong Karno.

Pada cabang tartil dasar,juara II putra dan putri (Wandi dan Annisa,  cabang tartil menengah, juara I putri, Kanza. Bidang MSQ, juara II putri(Naila) dan juara III putra (Delima).

Kemudian cabang Hafis nontilawah, juara II putri (Halimah) dan juara III putra (Hardi). Seterusnya cabang hafizh tilawah, juara I putra( Rahman) dan juara II putri (Aufa).

Pada acara lomba MTQ ke-35 tingkat Kecamatan Koto VII itu, menurut hasil dewan juri,Nagari Padang Laweh Selatan nengumpulkan poin 58,Nagari Padang Laweh 42 poin,dan Nagari V Koto memperoleh nilai 33 poin.

Acara tahunan bidang MTQ tingkat kecamatan itu,bertindak selaku dewan juri,seperti,Asrizal, S Ag, MA, Joni Hendra, S Ag, MA, Harlan Iskandar,  S Sos, MA, Erlina, S IQ, S PdI MA, Sahrul S PdI, Ulil Amri, S PdI, Wandi S. PdI, Trimuspida, Yusni, S PdI, Ardison, S IQ, S PdI dan Nafriadi, S PdI.

Salah seorang tokoh masyarakat Nagari Padang Laweh Selatan, Drs Jamaluddin mengatakan kepada Japos.co seusai MTQ ke-35 tingkat Kecamatan Koto VII itu,bahwa keberhasilan Padang Laweh Selatan meraih juara umum dengan nilai 58 poin itu, bukan hanya secara kebetulan saja. Namun, jelasnya karena adanya kerja sama, pihak pemerintahan nagari, masyarakat,orang tua,dan dengan pengurus TPSQ dalam nagari itu.

Jamaluddin menambahkan pendidikan keagamaan di Padang Laweh Selatan cukup aktif,karena TPQ dan TPSQ yang tersebar di nagari itu pada umumnya ramai dengan anak-anak mengaji, didikan Subuh, Salat berjamaah, dan belajar tentang tajwid dan irama.

“Salah seorang anggota dewan juri, Ulil Amri, S PdI mengemukakan, bahwa penilaian MTQ murni tidak manipulasi, jujur dan adil seadil adilnya. “Semua keputusan dewan juri dapat dipertanggungjawabkan, karena juara yang diraih qori dan qoriah memang mutlak kemampuan dan prestasi di bidang masing-masing,”cetusnya.

Menurut Jamaludin, kegiatan lomba MTQ ke-35 tingkat Kecamatan Koto VII itu ditutup Camat Koto VII Afrizal, S. H, MM. Pada acara penutupan itu, Afrizal mengatakan sangat merasa bangga dengan semua unsur, sehingga MTQ bisa terkaksana secara baik, lancar, dan sukses sampai penutupan.

“Diharapkan generasi muda, anak-anak, dan umumnya masyarakat untuk terus belajar dan mendalami Alquran, sehingga Alquran begitu menggemah selalu di surau, masjid dan di rumah. Karena Alquran petunjuk umat Islam dalam beribadah dan dalam kehidupan di dunia dan akhirat,” himbaunya.

“Kalau dapat, membaca dan belajar Alquran, bukan karena akan dilombakan saja, namun setiap harinya. Kita semua tahu, bahwa Alquran adalah kitab suci, yang perlu dijaga, dibaca, difahami, dan diamalkan setiap waktu, kata camat ini di akhir ucapan dalam acara penutupan MTQ tersebut, ” tutupnya.(Can)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *