Masker di Sejumlah Apotik minim, Pemda Siaga Satu Covid-19

Kayong Utara, JAPOS. CO – Ketersediaan stok masker di apotik seputaran kota Sukadana dan Melano Kabupaten Kayong Utara sesuai hasil penelusuran dirasa kurang cukup jumlahnya.

Untuk harga masker yang dijual di apotik dan toko serba ada (Toserba) masih normal yakni Rp.2.000,- per picis, sedangkan jumlah pembelian sesuai dengan edaran dari pemerintah pusat, pihak apotik dan toserba mengikuti edaran tersebut.

Sampai sejauh ini, rumah sakit Sultan Djamaludin Sukadana belum pernah menerima pasien yang terduga suspect korona. “Kita berharap semoga di sini tidak ada warga yang terkena penyakit itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan KKU, dr Bambang Suberkah.

Dari pantauan ketersediaan alat pelindung wajah (masker), pihaknya membenarkan mengenai jumlahnya sangat sedikit yang tersedia di apotik di seputaran Sukadana dan Melano, namun ia mengakui memiliki cadangan masker jika sewaktu waktu diperlukan.

Sementara, dr Dosmer, Sp Pd menjelaskan, virus korona merupakan virus zoonotic, yaitu virus yang bertransmisi dari hewan (seperti kelelawar) ke manusia, hewan-hewan dengan korona virus ini dapat berkembang dan menginfeksi manusia.

“Tanda atau gejala umum inveksi coronavirus antara lain gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pnuemonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian,” kata dokter yang bertugas di rumah sakit Sultan Djamaludin ini.

Untuk menghindari virus ini, kunci utamanya adalah tidak panik, namun harus tetap waspada, terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas, segera menjadi pertolongan ke rumah sakit terdekat.

“Selain itu, kita diharuskan untuk menjaga kesehatan seperti melakukan kebersihan tangan secara rutin, mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta dibilas, setidaknya 20 detik dan dikeringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Menutup mulut dengan hidung atau tisu ketika bersin atau batuk, dan ketika memiiki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan, ” ucapnya.

Selain langkah-langkah di atas, Dosmer juga menghimbau untuk tidak bepergian ke daerah-dearah yang terjangkit virus corona dan tidak melakukan kontak langsung dengan pasien yang diduga terinfrksi. (Dins)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *