Melawi, JAPOS.CO – Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji 55 orang hasil seleksi Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup & Wabup) Melawi tahun 2020 dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Melawi Dedy Suparjo, Sabtu, (29/2/2020) di aula kantor bupati. Acara pelantikan PPK tersebut dihadiri Bupati Melawi Panji SSos, utusan Polres Melawi, Dandim, dan undangan lainnya.
Ketua KPU Melawi Dedy Suparjo menyebutkan tidak tahu pasti alasan ketidakhadiran anggota DPRD pada saat pelantikan PPK saat ini, namun yang jelas pihaknya mengaku telah menyampaikan undangan resmi terhadap wakil rakyat itu.
“Pelantikan PPK hari ini sudah sesuai prosedur. Ke 55 orang PPK tersebut sudah dilakukan tes dan seleksi, sehingga dengan pelantikan ini maka mereka sah bertugas atau ditugaskan begitu dibuatkan Surat Keterangan (SK)nya,” tegasnya.
Untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kabupaten Melawi yang ditentukan sesuai perhelatan aturan KPU tertanggal 29 September 2020, yaitu dari tanggal 1 Maret sampai Nopember 2020, atau masa tugasnya selama 9 bulan.
Kepada semua PPK yang dilantik, Dedy menekankan supaya bertugas sesuai regulasi dan aturan. “Dipelajari aturan itu dan dilakukan dengan benar. Jangan sampai melakukan praktek atau pelaksanaan yang melanggar aturan. Dan dalam aturan ada sanksi kepada semua pihak bila melanggar aturan, termasuk sanksi kepada PPK. Bapak/ibu yang dilantik dan diangkat sumpah dan janji, bukan hanya berjanji kepada masyarakat atau negara, tapi bersumpah dan berjanji kepada diri sendiri di atas kitab suci,” ujarnya. Dengan dilantiknya PPK ini, selanjutnya Komisioner akan melakukan lanjutan tahapan pilkada.
Sementara Bupati Melawi dalam pidato sambutannya sangat berterima kasih kepada KPU dan Bawaslu, dan yang lainnya yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan seleksi PPK. “Hari ini sudah dilantik, tentu ini salah satu menuju kesuksesan pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Melawi khususnya. Saya minta kepada PPK, dalam menghadapi pilbup & wabup agar bekerjasama dengan baik. Tenang dan jaga kesehatan jasmani maupun rohani, dan pelajari sesuai aturan tanggungjawab dan wewenang,” pesannya.
Yang paling penting, lanjutnya agar menyukseskan pemilihan ini dengan bermartabat, berintegritas, jangan sampai melanggar hukum atau aturan. Kalau sampai penyelenggara melakukan kesalahan, siapa lagi yang dipercaya dan bagaimana proses pemilihan itu nantinya? “Sebagai bupati dan pelaksana politik bahkan menjadi cabup nantinya, malu kalau sampai terjadi kesalahan dalam penyelenggara pilkada ini,” katanya.
“Jadi, kita berharap pilkada Kabupaten Melawi sukses, berumutu, berkualitas, dan terhormat,” Panji mengakhiri.(J Pasaribu)