Labura, JAPOS.CO
Beberapa hari yang lalu ada vIdeo yang diunggah di akun Media Sosial Face Book (FB) Don Omar Hasibuan pada Rabu (19/2/2020) yang menyampaikan bahwa satlantas Polsek Kualuh Hulu melakukan razia ilegal tanpa Pelang razia dan hanya di laksanakan oleh dua orang personil lalulintas dan tidak ada perwira Polisi disana.
Pada akun FB nya Don Omar Hasibuan juga menuliskan Indikasi Rajia ilegal dua oknum satlantas Polsek Aek kanopan Labuhanbatu Utara, sangat meresahkan masyarakat , Mereka melakukan Rajia tidak sesuai mekanisme perundang undangan, jelas menyalahgunakan wewenang untuk mencari keuntungan pribadi.
Tidak ada plang razia, tidak ada memperlihatkan surat perintah tugas mengenai Rajia apa dan waktu dan tempat dimana Rajia dilakukan, tidak ada perwira penanggung jawab d lapangan, dan yang lebih meresahkan lagi seorang perwira mengetahui kalau anggota nya melakukan razia seperti itu, sehingga ketika saya di panggil ke ruangan seorang perwira yang berpangkat inspektur dua yg saya tidak tau namanya tersebut , saya di minta agar saya menghapus Vidio ini dan jangan di bagikan kemana mana dan saya gak akan di tilang ,tiga oknum petugas memeriksa hp saya dan menghapus Vidio ini, padahal kami memang tidak merasa bersalah dan surat kendaraan saya lengkap smua , penumpang saya dituduh secara sepihak tidak memakai sabuk pengaman. Dan mereka tidak tau kalo saya menggandakan Vidio ini di tempat tersembunyi demi masyarakat luas, dan setelah itu mereka menyuruh saya melanjutkan perjalanan kembali.
Segitu takutnya kah mereka dengan vidio ini, ngapain kita takut kalo kita tidak bersalah, (genn straf gonder schuld) tiada hukum tampa kesalahan, dan janganlah pernah menggunakan undang2 sebagai ajang untuk memperoleh kepentingan pribadi.
#pak jendral di dalam statement bapak,katanya akan menindak tegas oknum yg melakukan Rajia ilegal dan pungli, apabila ada oknum melakukan Rajia ilegal dan pungli akan di telanjangi hari itu juga . Ayo tindak anggota bapak ini sebelum mencoreng citra kepolisian .
#kapolri
#kapoldasumut
#dirlantaspoldasumut
#propamsumut
Pada video tersebut Don Omar Hasibuan menyebutkan bahwa tidak ada Pelang razia, tidak ada perwiranya dan hanya dua personil polisi lalulintas dan disebut bahwa razia tidak sesuai dengan undang – undang lalulintas.
Menanggapi video yang diunggah melalui akun media sosial FB Don Omar Hasibuan tersebut Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait SH.MH melalui Kanit Lantas Ipda Eko Sanjaya menyampaikan bahwa pada hari Rabu tanggal 19 Pebruari 2020 saya langsung memimpin razia di Kota Aek Kanopan dan personil memberhentikan mobil Toyota jenis sedan dengan nomor polisi BK BK 1762 UA yang dikemudikan oleh seorang laki – laki, pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan tidak memakai sabuk pengaman.
Personil memeriksa surat – surat kendaraan dan melakukan sangsi tilang dengan pelanggaran tidak memakai sabuk pengaman.
Kanit lantas Kualuh Hulu ini juga mengaku bahwa pada saat dilaksanakan razia dirinya ada dilokasi razia tersebut, dan pelaksanaan razia tersebut berdasarkan Surat Perintah Tugas Sprin/135/11/OPS/II/2020 pada tanggal 17 Pebruari 2020 sampai 24 Pebruari 2020.
“Sebagai perwira saya langsung memimpin razia tersebut” jelas Ipda. Eko Sanjaya.
Ipda.Eko Sanjaya juga menambahkan bahwa sebelum melakukan razia, kami bersama anggota memasang dua Pelang, yang satu jalan arah ke Rantauprapat dan yang satu lagi diletakkan jalan arah ke Medan, jelas Kanit Lantas.
Dengan tegas saya menyampaikan bahwa video yang diunggah di akun FB Don Omar Hasibuan, itu tidak benar dan sangat tidak sesuai dengan fakta – fakta yang ada dilapangang, tegasnya.
Ketua Sahabat Polisi Labuhanbatu Raya Penry Nababan, SH menyampaikan Senin (2/3/2020) bahwa seharusnya kita bijak dalam menggunakan media sosial, kalau kita memang mengerti hukum dan merasa tidak bersalah sesui yang dituduhkan kepada kita maka kita bisa melakukan upaya hukum dengan mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri dan membuktikan bahwa kita tidak bersalah sesui yang dituduhkan.
Penry Nababan juga menambahkan saya sangat mengesalkan perbuatan saudara Don Omar Hasibuan yang langsung membuat video dengan kata – kata yang dapat merugikan instansi Kepolisian dan hal ini belum tentu kebenarannya, tegas Ketua Sahabat Polisi Labuhanbatu Raya.(At)