LAHAT, JAPOS.CO
Bupati Lahat Cik Ujang SH memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) tentang Kabupaten Kota Layak anak, bertempat di ruang rapat Off Room Kabupaten Lahat, belum lama ini.
Selain Bupati Lahat, tampak hadir di acara tersebut, antara lain, Wakil Bupati H Haryanto SE MM, Dandim 0405/Lahat Letkol Kav Sungudi SH MSi, Kajari Jaka Suparna SH, Kasat Bimas AKP Samsul Jafri, perwakilan Kementerian Agama Lahat Sumara, perwakilan Lembaga Permasyarakatan Maliki, Fasilitator Provinsi Hadi Otomo, seluruh kepala dinas, para camat, dan tamu undangan yang jumlahnya mencapai 100 orang.
Dalam sambutannya, Bupati Lahat berharap semoga acara ini dapat menjadi motivasi dan semangat bagi pemkab untuk membangun Kabupaten Lahat menjadi kabupaten lahat layak anak dan bercahaya.
Menurutnya, kini Kabupaten Lahat tengah ditetapkan menjadi salah satu wilayah pengembangan kabupaten kota layak anak, dan merupakan satu dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan yang berusaha menerapkan kebijakan Kabupaten Lahat Kabupaten Layak Anak.
“Saya meminta kepada seluruh stake holder aktif menindaklanjuti permasalahan layak anak, dan kedepan Kabupaten Lahat hendaknya memperoleh penghargaan sebagai kabupaten kota layak anak minimal di tingkat pertama,” sebutnya.
“Atas nama pemerintah daerah dan pribadi, saya sangat berharap kepada kita semua agar dapat mewujudkan pemenuhan hak anak di Kabupaten Lahat,” imbuhnya.
Bukan sekedar ingin mendapatkan predikat kabupaten layak anak, tetapi menurutnya anak-anak Kabupaten Lahat harus benar-benar menjadi yang sehat dan subur.
Sementara itu, Fasilitator Provinsi Sumsel Hadi Otomo menjelaskan, terkait kota/kabupaten layak anak, harus ada perda yang mengatur hal itu. Kemudian kabupaten/kota harus pula mempunyai anggaran perlindungan anak minimum 0,1% dari anggaran 1 triliun. “Sumber daya masusia kabupaten/kota sudah maju, untuk itu kabupaten/kota harus kerjasama dengan pasantren, karena anak di bawah umur yang terkana hukuman negara bisa dipenjara di pondok pasentren.
Di acara selanjutnya, panitia menyelenggarakan Tanya jawab. Dimana dalam hal ini perwakilan dari forum layak anak meminta kepada Bupati Lahat untuk membentuk tari sangar, tari khas Kabupaten Lahat, tari yang diperankan oleh anak-anak. “Kami meminta ke sekretariat Forum Layak Anak agar mensosialisasikan tentang dampak pernikahan dini,” ujarnya.
Selain itu, perwakilan forum layak anak juga meminta diadakan fastival budaya lagu daerah Kabupaten Lahat. “Kami juga minta agar diikutsertakan dalam musrenbang, musrenkab dan musrendes,” pesannya.
Sementara Ketua PKK Kab Lahat, Lidia Cik Ujang SH meminta tempat khusus bagi perekok, dan penanganan permasalahan anak jalanan. Dirinya juga meminta supaya pemkab menekankan kepala dinas untuk menjalankan program kabupaten kota layak anak.(Mar/Jml)