Kontes yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertujuan melestarikan sekaligus mencari manggis yang berkualitas sebagai komoditi ekspor unggulan asal Bangka Belitung untuk dikirim ke beberapa negara termasuk China.
“Ketika kita mengadakan kontes ini, kita tindaklanjuti usaha kita untuk ekspor. Tapi, tadi terhalang oleh Virus Corona. Insya Allah kita doakan corona bisa selesai dan kita bisa ekspor,” kata Erzaldi Rosman.
Lebih lanjut dikatakan Erzaldi jika tahun ini akan dilakukan ekspor buah manggis dari Kabupaten Belitung dengan negara tujuan ekspor, yakni China. Eskportir itu membuat pabrik kemasannya, karena ekspor buah ini kemasannya harus khusus serta mendapat persetujuan dari negara tujuan.
“Tahun ini, kita sudah bisa mengekspor manggis khususnya dari Belitung dikarenakan eksportirnya sudah ada dan komitmennya pun juga sudah ada,” ungkapnya.
Namun akibat adanya wabah virus corona di China itu, terpaksa ekspor ditunda. “Tujuan ekspornya ke China, tetapi sekarang China tertutup baik keluar maupun datang. Kita doakan virus corona cepat selesai dan kita bisa segera ekspor,” tegasnya.
Erzaldi pun mendorong para petani tetap melestarikan buah manggis, karena saat ini, komoditi tersebut memiliki nilai tambah dan masuk dalam daftar komoditi ekspor.
“Buah manggis sekarang sudah bagus, tapi kita ingin lebih bagus lagi, ada beberapa tahapan pemeliharaan, misalnya pupuk spesial, lebih banyak organik, kalsiumnya, karena untuk ekspor itu biji besarnya hanya 1, tidak bergetah kuning didalamnya, tidak ada burig, sehingga betul pilihan, dan ini terus kita latih, petani kita dilatih,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung, Juaidi mengatakan, Bangka Belitung memiliki potensi buah manggis yang luar biasa.
Juaidi menyebutkan, target jumlah ekspor buah manggis dari daerah Bangka Belitung dengan negara tujuan China tersebut sebanyak 15 ton dalam sehari.
“Dalam satu dua minggu ini, kita akan segera ekspor. Jadi, eksportir kita yang pertama ini mau bukakan jalan dulu dia ingin membuktikan manggis Belitung bisa menembus China,” terangnya.
Berkenaan dengan Kontes Manggis Babel 2020, dikatakannya, untuk memotivasi petani melestarikan dan mengembangkan buah manggis untuk dijadikan komoditi ekspor unggulan dari Bangka Belitung.
“Kami adakan lomba seperti ini, untuk mencari manggis-manggis yang bagus dan dapat memenuhi “grade” ekspor,” ujar Juaidi.
Menurut Juaidi, melalui kontes manggis tersebut nantinya dapat dipilih buah manggis yang benar-benar memiliki kualitas sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
“Manggis-manggis yang bagus ini, nanti akan kita kembangkan termasuk juga akan ada penjelasan bagaimana membuat manggis yang bagus dari tim juri,” imbuhnya.
Juaidi menambahkan, Belitung memiliki enam varietas atau jenis manggis dari segi bentuk yakni jenis lokal kuning, lokal hijau, dongkolan, jantung, burik dan jenis kutu.
“Manggis yang paling dominan jenis lokal kuning, lokal hijau, jantung, dan yang paling bagus Jantung, serta untuk 4 jenis manggis yaitu lokal kuning, lokal hijau, jantung dan dongkolan tersebut sudah didaftarkan di pusat perlindungan varietas,” urainya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar manggis tidak hanya menjadi konsumsi lokal saja, namun menjadi produk eskpor, dikarenakan peluang pasarnya cukup banyak.
“Target ekspor kami adalah 15 ton dalam sehari. Untuk saat ini, negara tujuan adalah China. Namun negara-negara lainnya juga nanti ada,” tutupnya.(Oby)