Wapolda Sumut: Anggota ASN Polda Sumut, Jangan Sampai ada Terpapar Paham Radikalisme

Medan, JAPOS.CO – Dalam rangaka memperingati HUT KORPRI yang ke-48 Mapolda Sumut laksanakan upacara di lapangan KS Tubun. selaku inspektur upacara Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mariaz Kusin Wihananto, S Ik, M Hum, Jumat (29/11). Turut hadir Pju Polda Sumut, Para Wadir / Kasubbid, Personil Polda Sumut, seluruh PNS Polda Sumut.

Amanat Presiden yang dibacakan oleh Waka Polda Sumut mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh   anggota KORPRI dimanapun saudara berada,  baik yang ada di tanah air maupun  di seluruh perwakilan Republik  Indonesia di Luar Negeri.

“Saya ingin  menyampaikan salam sekaligus apresiasi khusus  pada anggota KORPRI yang bertugas di pelosok- pelosok  negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir.  Mereka  adalah  abdi negara yang menjalankan tugas dengan  penuh dedikasi,  untuk memastikan  negara hadir di seluruh penjuru tanah air. Terima kasih atas pengabdian yang saudara-saudara berikan kepada rakyat, bangsa dan negara, “jelasnya.

“Saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat  berbeda  dengan  dua puluh, tiga puluh atau empat puluh   tahun   yang   lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi  tapi juga dalam cara  mengelola  pemerintahan.  Di sisi  lain, persaingan antarnegara  juga  semakin  sengit untuk  berebut  teknologi,   berebut  pasar  dan  memperebutkan talenta-talenta hebat yang    digunakan untuk memajukan negaranya. Dalam  menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi  persaingan  itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan  baru. Kecepatan, kreativitas   dan    inovasi  adalah   kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang  tidak  kompetitif  tidak  bisa  diteruskan  lagi. Kita harus bisa  lebih  cepat  dan  lebih  baik  dibandingkan dengan negara lain, ” ungkapnya.

Lanjutnya, Wakpolda mengajak seluruh anggota  KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan.   Tidak  ada  lagi  pola  pikir  lama.  Tidak  ada  lagi kerja  linear.  Dan tidak  ada  lagi  kerja  rutinitas.  Birokrasi  harus berubah.

“Kita harus  membangun  nilai-nilai  baru dalam  bekerja, cepat beradaptasi  dengan  perubahan. Saya   mengajak   seluruh   Anggota   KORPRI   untuk   terus menerus     bergerak     mencan     terobosan,    terus     menerus melakukan  inovasi.  Pelayanan  yang  ruwet,  berbelit-belit   dan yang   menyulitkan   rakyat,   harus   kita   pangkas, ” terangnya.

Menurutnya, kecepatan melayani  menjadi kunci reformasi birokrasi. Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi  pada  prosedur,  tapi  lebih  berorientasi   pada  hasil nyata.  Panjangnya   rantai  pengambilan   keputusan  juga  harus bisa  dipotong,   dipercepat   dengan  cara  penerapan   teknologi.

“Bahkan  saya  sudah  minta  eselon  3  dan  4  untuk  ditiadakan, sehingga  pengambil  keputusan  bisa lebih cepat.  Hal yang pahit harus kita lakukan.  Karena di era persaingan  antarnegara  yang semakin sengit   seperti   saat  ini  jika   kita  lambat,   kita  pasti tertinggal. Karena itu ukurannya adalah bukan lebih baik dari sebelumnya   tapi   lebih   baik  dari  negara   lain  yang   menjadi saingan kita, ” terangnya.

“Saya juga  sering  mengingatkan  bahwa  kita  harus mengurangi   kegiatan   seremonial   yang  sifatnya   rutinitas   dan lebih meningkatkan  produktivitas  serta  berorientasi  pada hasil. Tugas  birokrasi   adalah   memastikan   rakyat  terlayani   dengan baik  serta  program-program   pembangunan   betul-betul terdelivered,  dirasakan  manfaatnya  oleh  rakyat, ” lanjutnya.

Sekedar melayani  saja  sudah  tidak  cukup,  pelayanan  yang  diberikan harus baik dan diimbangi  dengan kemudahan  serta kecepatan. Dengan   kemajuan   teknologi,   cara   kerja   birokrasi   juga harus  berubah.  Inovasi  teknologi  harus  bisa  mempermudah, bukan mempersulit  pekerjaan. Kemajuan teknologi  adalah instrumen  untuk mempercepat  penyelesaian  masalah.  Masalah saat ini harus kita selesaikan  dengan  smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak  yang luas.

“Kita   harus   optimis   menatap   masa   depan.   Kita   harus percaya diri menghadapi  tantangan  kompetisi global.  Kita harus yakin  menjadi   salah  satu  negara  terkuat   di  dunia.   Menjadi negara pemenang. Kuncinya    adalah    kita   mau   bersatu.    Persatuan    dan kesatuan  adalah  pengikat  kita  untuk  menuju  Indonesia  maju. Tanpa persatuan,  kemajemukan  negara kita, tidak akan pernah menjadi   energi   kolektif   untuk   mencapai   kemajuan.  Tanpa persatuan,  kita akan  menjadi  negara  yang  lemah  dan pecundang. Karena itu, saya mengajak  pada seluruh anggota  KORPRI yang  tersebar   di  seluruh   Indonesia   menjadi  garda  terdepan dalam  merajut  persatuan,  menjaga  tali  persaudaraan   sebagai satu saudara se-bangsa  dan se-tanah air. Kita harus  ingat bahwa  negara  kita adalah  negara  besar. Negara  dengan  17 ribu  pulau,  dengan  agama,  suku,  budaya dan  bahasa  daerah  yang  beragam.  Kita  adalah  negara  yang ber-bhinneka  tunggal   ika.  Keberagaman   ini  adalah  kekuatan kita.  Kemajemukan   adalah  anugerah  dari  Tuhan  Yang  Maha Esa kepada bangsa  Indonesia,  yang harus kita jaga  dan rawat bersama-sama, ” ungkapnya.

Sebagai penutup, Wakapolda berpesan ASN Polri sebagai salah satu agen Bhinneka Tunggal Ika, jangan sampai ada anggota ASN Polda Sumut yang terpapar paham Radikalisme.

“Sekali saudara terjangkit virus Radikalisme, karier dan masa depan saudara dan keluarga akan hancur. hindarkan gaya hidup eksklusif dan hedonisme, kembangkan hidup secara inklusif dan sederhana, ” tegasnya.

“Sekali lagi saya tegaskan, ASN lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan pensiun kembali kepada rakyat. ASN jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, berintegritas, transparan dan akuntabel tetap setia mengamalkan Panca Prasetya Korpri, ” pungkasnya.

Usai upacara dilanjutkan dengan syukuran di Aula Tribrata yang diikuti seluruh pejabat utama Polda Sumut dan seluruh ASN. Kegiatan tersebut juga diisi dengan ziarah kubur ke makam pahlawan serta melakukan kegiatan donor darah serta Waka Polda Sumut menyerahkan hadiah perlombaan.(Jhonranes)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *